bab 32

793 97 18
                                    

Semua santriwati pun keluar kelas melihat keadaan gudang yang sudah penuh dengan beberapa orang dari pihak berwajib dan tenaga medis untuk Membantu Jenazah diturunkan dari ikatannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua santriwati pun keluar kelas melihat keadaan gudang yang sudah penuh dengan beberapa orang dari pihak berwajib dan tenaga medis untuk
Membantu Jenazah diturunkan dari ikatannya .

Sedangkan santriwan yang mendapatkan kabar ini , mereka hanya mampu melihatnya dari Jauh sebab security pondok menahan mereka .

Kyai Namu , ustad Jeon dan ustad Jhope pun menerima laporan bahwa ada yang tidak Lazim dari kematian muridnya dimana muridnya ini sebelum gantung diri sempat membawa kembang Kantil
Dan terdapat sisa-sisa kembang kantil di mulutnya .

" Astagfirullah , dimakan ?" Tanya kyai Namu diangguki Polisi . " iya pak , tapi kami akan melaporkan semuanya setelah hasil porensik sudah keluar " jawabnya kembali .

" Baik " ucap kyai Namu menatap Jenazah murid tersebut dibawa oleh pihak porensik .

Ustad Jeon pun menunduk , andai dimasalalu kakeknya tidak melakukan perjanjian tidak akan menjadi seperti ini jadinya dan diwaktu bersamaan , ustadzah Jisoo dan Bu jennie pun datang .

" Abi ?" Panggil ustadzah Jisoo yang tak lain adalah anak angkat kyai namu , karna ustadzah Jisoo selain alumni , ia juga pernah menjadi Korban hal Serupa dimasalalu .

" Hmm, iya Jisoo?" .

" abi , kalau seperti ini terus yang ada polisi malah curiga sama pondok , Nanti malah timbul fitnah-fitnah .terlebih
Kematian almarhum pak agus , zazkia
Juga belum tau penyebab pastinya ...

Maaf Abi , Jisoo sudah ingat senuanya
Jisoo hanya khawatir , Jika kejadian itu
Terulang kembali . Pondok ini akan ditutup " ucapnya menunduk membuat Kyai namu sedikit melemas  .

Ustad Jeon pun semakin merasa bersalah , Dimana keberadaan ning deas .. apa yang harus ustad jeon lakukan lagi .

" apa kita Harus mencari keberadaan Ning deas Mas ? Meminta tolong beberapa orang untuk mencarinya?
Saya yakin Dia masih di kota ini " ucap ustad Jhope .

" Boleh ,Kamu urus semuanya ya " pinta Kyai namu diangguki ustad Jhope .

Sedangkan dari perbatasan gedung santriwan dan santriwati , Jenazah hanni pun melewati semua orang yang melihanya , petugas Porensik pun memasukan kantung jenazah kedalam ambulan dan meninggalkan perkarangan pondok pesantren al-fath.

" Gila dah !! Pasti ulah tu guru lagi " ucap hyunsuk didengar oleh Haruto .

" Harus cepet selesai ini , Bisa-bisa malah panjang Jadinya kalo didiemin"
Ucap Haruto ." Siapa yang diemin to ?
Orang Kyai namu aja lagi cari keberadaan Ning deas pasti , Kakak kamu gimana yaa?? Ko ga keliatan ?" .

Ucapan Hyunsuk pun mampu membuat Haruto membulatkan matanya dan berusaha menerobos untuk masuk kegedung santriwati . " Ehhh mau kemana kamu?" Tanya Security .

" saya mau cari kakak saya pak , istrinya ustad jeon , Adek iparnya ni " ucap haruto memaksa untuk masuk .

" GABISA !! santriwan dilarang masuk kegedung santriwati " ucapnya kembali sangat tegas .

ASRAMA PUTRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang