Chapter 0: Prolog

399 13 245
                                    

Seperti yang kemarin aku jelasin, karena sepertinya aku sedang kehabisan ide untuk book Sekolah Ultra. Maka di gantikan dengan cerita dari book Pandora.

Jadi, selamat menikmati book baru yang aku up.

Happy Reading~

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sebuah planet yang tidak jauh dari Land of Light, sebuah planet yang damai dan aman dengan penduduknya yang terlihat ramah dan bersahabat. Seorang wanita dewasa sedang berdiri di sebuah balkon gedung yang mirip dengan istana besar.

Wanita itu menatap ke seluruh penjuru planet yang begitu damai itu, tidak terlihat seperti planet tetangga yang di penuhi dengan perusuh dari berbagai macam planet.

"Apa yang kau lihat Yuuki?"

Wanita yang dipanggil Yuuki oleh seorang pria dewasa lain dibelakang nya, menoleh dan menatap pria itu dengan lembut. "Bukan apa-apa. Hanya... Melihat kedamaian ini sejenak" ujar Yuuki lembut sambil menatap pria yang perlahan berjalan mendekati nya.

Pria itu mendekati Yuuki dan berdiri disebelah Yuuki sambil ikut menatap pemandangan indah di atas balkon istana. "Tempat ini sangat damai, berbeda dengan planet tempat aku tinggal. Rasanya setiap hari, ada saja tingkah para perusuh di sana" keluh pria itu sambil menundukkan kepala dan menghela nafas berat.

Yuuki tertawa kecil sambil menutup mulutnya saat mendengar keluh kesah dari pria yang adalah suaminya itu. "Tenanglah, Zoffy... Aku yakin kau bisa mengatasi mereka" ucap Yuuki memberikan semangat sambil mengelus punggung pria yang dipanggil Zoffy itu. Zoffy hanya membalas dengan senyuman tertekan yang membuat Yuuki hanya sweatdrop melihatnya.

"Tuan Muda!! Bahaya berlari seperti itu!!"

"Ayah!! Ibu!!"

Zoffy dan Yuuki menoleh menatap seorang anak laki-laki kecil berlari ke arah mereka dengan satu pengasuh yang mengejar nya. "Ayah! Ibu!" teriak anak laki-laki itu sambil terus berlari ke arah Zoffy dan Yuuki yang dipanggil ayah dan ibu. Zoffy berjalan sedikit mendekat dan menggendong anak laki-laki itu kedalam pelukan nya.

"Pandora, bukankah ayah sudah bilang kalau jangan berlarian seperti itu?" ujar Zoffy sambil memarahi pelan anak laki-laki bernama Pandora itu. Namun bukannya merasa bersalah, Pandora malah tersenyum imut seakan dia tidak bersalah. "Maaf ayah~ PanPan tidak akan begitu lagi~" balas Pandora sambil memeluk Zoffy yang sedang menggendongnya.

Zoffy hanya bisa menghela nafas pelan dan mengelus punggung putra kecil nya itu. Yuuki yang melihat itu tertawa kecil sambil menutup mulutnya, dia mendekati suami dan putranya itu kemudian tiba-tiba memeluknya. Zoffy agak terkejut saat Yuuki tiba-tiba memeluk nya saat dia sedang menggendong Pandora.

"Yuuki, ada apa?" tanya Zoffy dengan wajah terkejut sambil menoleh ke arah Yuuki. Yuuki tersenyum hangat dan menatap Zoffy dengan penuh kelembutan, "Aku hanya ingin" balas Yuuki sambil menyenderkan kepalanya di pundak suaminya. Zoffy hanya tersenyum canggung dengan banyak tanda tanya di kepalanya.

"Aku harap... Kebahagiaan kita ini tidak pernah berakhir..." lanjut Yuuki sambil merangkul keluarga kecilnya itu. Zoffy sedikit menghela nafas dan menatap istrinya itu, "tentu saja ini tidak akan berakhir. Memang kenapa kau bertanya hal itu?" Zoffy menatap Yuuki dengan penuh tanda tanya atas perkataan nya tadi. Yuuki kembali mengukir senyum dan hanya menggeleng sebagai jawaban.

Zoffy lagi-lagi hanya menghela nafas saat melihat itu. Sementara Pandora yang masih dalam gendongan Zoffy, menggembungkan pipinya karena merasa dirinya di kacangin sama kedua orang tuanya. "Humph... Kenapa aku tidak di ajak bicara juga? Aku kan juga ingin cerita pada kalian!!" ucap Pandora sambil mengangkat kedua tangannya dengan wajah tidak terima yang kelihatan imut.

Zoffy dan Yuuki langsung mengukir senyuman mereka saat melihat wajah imut putranya. "Kalau begitu, bagaimana jika kau menceritakan nya pada kami? Apa saja yang kau lakukan hari ini?" tanya Zoffy sambil berjalan dan masih menggendong Pandora, "Iya, ibu juga penasaran apa saja yang dilakukan putra ibu yang imut ini~" tambah Yuuki yang juga berjalan mengikuti Zoffy.

"Aku tadi pergi ke padang bunga yang indah ibu! Lain kali akan aku tunjukkan! Dan setelah itu..." Pandora pun menceritakan semua pengalamannya seharian ini dengan semangat. Zoffy dan Yuuki mendengarkan cerita itu sambil berjalan masuk ke dalam istana. Pengasuh yang tadi mengejar Pandora pun ikut berjalan masuk, mengikuti Zoffy dan Yuuki dibelakang.

.
.
.
.
.

Bersambung...

~~~~~~~~~~~~~~~

Pembukaan singkat sih, tapi gak apa.

Untuk time line, disini waktunya saat ibunya Pandora masih hidup. Bisa dilihat lah sikapnya Pandora yang masih kekanak-kanakan.

Mungkin segitu aja, doakan semoga aku cepat dapat ide cerita lain :'v

Ultraman Pandora: the Shadow for the LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang