Chapter 6: Hilang

117 12 283
                                    

Akhirnya setelah sekian lama, up juga nih cerita. Maafkeun kalau lama gak up cerita buat Pandora. Sibuk sama cerita sebelah soalnya, dan kadang otak gak pernah bisa menurut sama keinginanku. :'v

Pandora: "bahkan yang itu belum direvisi kan?"

Iya-iya... Nanti tak revisi kalau ada waktu. :v

Pandora: -_- "ujung-ujungnya bakal lama up lagi"

:) oke tanpa berbasa-basi lagi, langsung aja ke cerita. Happy Reading~

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi di Land of Light sudah diawali dengan berita yang membuat semua Ultra yang bekerja langsung di gedung IGDF panik bukan main. Tidak hanya para Ultra biasa saja, mereka yang berasal dari Ultra Brothers pun ikut dibuat panik dengan berita yang baru-baru ini dibawa oleh informan Land of Light.

Pandora yang kebetulan sedang berada di Space Garrison bersama Taiga dan Zero, menatap para Ultra dengan kebingungan. "Apa ada sesuatu yang penting kak?" tanya Pandora kepada Zero yang sedang bermain dengannya.

"Entahlah..." pandangan Zero menatap semua Ultra yang lalu-lalang dengan ekspresi panik itu. "Mungkin ada sesuatu yang membuat mereka panik" lanjut Zero sambil memasang wajah serius.

"Sepertinya serius. Mau tanyakan ini ke Ayah dan paman?" usul Taiga menatap kedua sepupunya.

Pandora dan Zero mengangguk secara bersamaan, kemudian berjalan ke ruang utama dimana Ultra Brothers biasa berada. Ketiganya tidak langsung masuk ke dalam ruang utama. Ketiganya pertama mengintip dari celah pintu otomatis yang terbuka entah bagaimana sambil menguping.

Dari dalam ruangan, terdengar suara Komandan IGDF yang terkenal jutek dan workaholic seperti bertanya dengan suara tinggi. Tidak terdengar seperti Komandan IGDF yang biasa, dimana selalu kedengaran tenang dalam berbagai keadaan. "Kau yang benar saja?! Bagaimana bisa kelompoknya tidak bisa dilacak?!" bentak Zoffy kepada bawahannya.

"Maaf, Komandan... Tapi kami memang tidak berhasil menemukan sinyalnya... Ka-kami mohon maaf..." jelas bawahan itu dengan kepala yang menunduk. Wajahnya seperti tidak ingin menatap Zoffy yang kelihatan marah besar.

Zoffy seketika menggebrak meja dengan sangat kuat sampai mengejutkan semua Ultra yang ada disana. "Apa kalian sudah menghubungi Raja planet Orion?" tanya Zoffy dengan memelankan suara sedikit.

"Kami sudah berusaha menghubungi, tapi... Tidak ada tanggapan—" jawaban dari bawahan itu membuat Zoffy seketika melemparkan beberapa buku yang ada dimeja kemudian menatap tajam para Ultra yang lain. Semua Ultra yang ada disana, seketika membeku saat melihat tatapan itu.

"Lakukan panggilan lagi! Pastikan sekarang ada jawaban! Dan terus lacak pesawat yang membawa rombongan Yuuki! Apapun yang terjadi, kalian harus menemukannya!!" perintah Zoffy dengan nada tinggi.

Teriakan itu seketika membuat Pandora terdiam. Anak itu sadar masalah yang terjadi sampai IGDF terlihat ribut di pagi hari. Ini soal informasi tentang ibunya yang menghilang setelah mendapatkan tugas untuk menjadi duta dari planet lain. Yuuki yang pergi dengan menggunakan pesawat angkasa itu, tiba-tiba menghilang bersama dengan rombongannya. Dan itu alasan ayahnya jadi kelihatan marah dan kelihatan lebih galak dari biasanya.

Ultraman Pandora: the Shadow for the LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang