Chapter 5: Firasat

114 12 166
                                    

Akhirnya setelah beberapa purnama aku memikirkan ide untuk book ini, aku berhasil menyelesaikan ceritanya. Ya gak sampai beberapa purnama juga sih. :v

Yosfan: "lagian keburu lumutan yang nunggu nih book"

Iya ugha.
Okelah dari pada kebanyakan opening yang cuma basa basi, kita langsung aja ke cerita.

Happy Reading~

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di planet Orion, Yuuki sang Tuan Putri dari Kerajaan planet Orion sedang disibukkan dengan tugas-tugas Kerajaan yang menumpuk di meja kerjanya. Sudah dua hari Yuuki tidak kembali ke Land of Light dan bertemu dengan keluarga kecilnya. Semua itu karena Yuuki harus mengerjakan tugas sebagai salah satu petinggi kerajaan, dan itu bukan tugas yang mudah.

Yuuki sebenarnya sudah meminta jam istirahat kepada ayahnya, sang Raja Kerajaan Orion. Akan tetapi semua keinginannya tidak diindahkan oleh ayahnya sendiri, alhasil Yuuki harus menetap di planet Orion untuk beberapa saat sampai tugasnya selesai. Namun setiap satu tugas selesai, akan ada tugas lain yang datang seperti disengaja.

"Hah... Sampai kapan ini akan terus berlanjut?" lirih Yuuki sambil melihat banyak tumpukan kertas yang ada di mejanya. "Aku rindu dengan Pandora... Aku rindu dengan keluarga ku..." sambung Yuuki sambil merebahkan kepalanya di meja kerjanya.

Yuuki benar-benar dilanda rasa rindu. Sudah sangat lama dia tidak melihat keadaan Pandora, putranya sendiri. Banyak pertanyaan yang terbesit di kepala Yuuki saat mengingat kalau Pandora sedang bersama dengan suaminya yang workaholic itu. Apa Pandora makan dengan benar, apa Pandora tidur tidak terlalu larut, atau apakah Pandora kesepian selama ayah dan ibunya tidak ada.

Setiap kali memikirkan hal itu, Yuuki semakin khawatir dengan keadaan anak satu-satunya itu. Namun pekerjaan dan tugasnya sebagai petinggi, menghalangi nya untuk bertemu dengan keluarga nya.

Disaat Yuuki sedang beristirahat sejenak dari tugasnya memeriksa setiap laporan, pintu ruang kerja milik Yuuki tiba-tiba terbuka sendiri. Menampakkan sosok dari kaki tangan ayahnya yang datang untuk menyampaikan sesuatu. "Yang Mulia, Baginda Raja ingin bertemu dengan anda." ujar sang kaki tangan dengan nada hormat kepada Yuuki.

.
.
.
.

Yuuki sampai di ruang tahta, dimana sang ayah atau Raja planet Orion yang sekarang berkuasa berada. "Salam kepada Yang Mulia Baginda Raja" Yuuki membungkuk hormat kepada ayahnya yang sedang duduk di kursi singgasana.

Sang Raja hanya mengangguk kemudian bangun dari kursi singgasana miliknya. Raja planet Orion berjalan mendekati Yuuki, "aku ada tugas lain untukmu, Yuuki" ujur sang Raja sembari berjalan mendekati putri satu-satunya.

Yuuki akan menyeritkan kening nya sebelum melangkah mundur seakan tidak ingin ayahnya itu mendekatinya. "Tugas lagi ayah? Anda sudah memberikan saya begitu banyak tugas, dan kenapa anda ingin memberikan lagi tugas pada saya?" keluh Yuuki dengan nada seperti menolak perintah dari ayahnya sendiri.

"Ini tugas penting"

"Ayah juga berkata begitu saat mengurung saya di ruang kerja, dan melarang saya untuk menemui keluarga saya."

"Yuuki, dengarkan aku dulu"

"Tidak! Jika aku mendengarkan ayah lagi, aku akan kehilangan semua waktu ku bersama keluarga ku!"

Ultraman Pandora: the Shadow for the LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang