Terlambat sebenernya, tapi gak apa lah. Yang penting ada chapter khusus untuk ulang tahun Pandora, walau kayaknya singkat.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Mundur sekitar beberapa tahun sebelumnya, pagi itu seperti biasanya Pandora berada di rumah atau lebih tepatnya dia berada di kamar. Apa yang dia lakukan? Ya, hanya sekedar duduk diam sambil membaca buku atau bermain dengan boneka-boneka miliknya.
Namun sepertinya hari ini Pandora mendapat sedikit gangguan dari kakak sepupunya yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar tanpa izin. Zero, Ultra muda itu secara tiba-tiba mengejutkan Pandora dengan cara jatuh dari atap kamarnya. "Kak Zero... Sudah aku bilang, kalau mau masuk lewat pintu" ujar Pandora datar sambil melihat Zero yang jatuh dalam keadaan tidak elit di depannya.
Zero tertawa canggung dan langsung bangun setelah dia masuk ke dalam kamar Pandora menggunakan portal. "Maaf, buru-buru soalnya" balas Zero sambil membersihkan diri.
"Kak Zero, buru-buru ngapain emang?" tanya Pandora memiringkan kepalanya ke kiri.
Tanpa menjawab apa-apa, Zero tiba-tiba menggendong Pandora seperti membawa karung beras. Pandora jelas terkejut dengan perlakukan kakak sepupunya itu. "Kak Zero! Turunkan kak!" namun Zero sepertinya tidak mendengarkan. Dia langsung membuka kembali portal dan melompat masuk ke dalam portal itu bersama dengan Pandora.
Pikiran Pandora mulai negatif, dia berpikir apa jangan-jangan yang ada di depannya ini bukan Zero. Melainkan sosok lain yang ingin menculiknya. Namun saat Pandora sudah berniat untuk mengaktifkan kekuatannya, tiba-tiba terdengar suara gaduh yang mengejutkan Ultra yang masih sangat kecil itu.
"Selamat ulang tahun, Pandora!!"
Zero menurunkan Pandora dari gendongannya, dan terlihat para Ultra yang Pandora kenal mengenakan topi kerucut khas untuk ulang tahun dengan Calliope yang membawa kue ulang tahun dan beberapa Ultra yang membawa kotak hadiah.
Pandora mengedipkan matanya beberapa kali, sebelum dia mengingat kalau hari ini adalah hari ulang tahunnya. Pandora hanya bisa menahan diri untuk tidak menangis saat itu, mengingat sudah lama sejak terakhir kali dia merayakan ulang tahunnya. Itu juga saat ibunya masih ada dan keluarganya masih lengkap.
"Selamat ulang tahun, Pandora~"
"Nambah tua nih~"
"Selama ulang tahun~"
Pandora menyeka sedikit air mata yang tidak bisa ditahan. Ultra muda itu melihat sekelilingnya, sebelum tersenyum pada mereka. "Terima kasih~"
.
.
.
.
.Singkat? Oh jelas~
Tadi kan udah dibilangin cuma cerita singkat aja, gak panjang-panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ultraman Pandora: the Shadow for the Light
Casuale{COMPLETE} _____________________________ Seorang Ultra terlahir dengan kutukan yang membuatnya tidak diterima oleh cahaya. Namun dibalik bencana yang dia terima, banyak sosok yang menjadi penyemangat untuk nya agar tetap berdiri tegak. Walau terkad...