Chapter 19: Kunjungan ke Planet Lavice

75 10 234
                                    

Sebenernya cuma cerita sampingan sebelum masuk cerita utama dimana Pandora bakal ketemu gebetan. :)

Oke, hari ini aku juga akan meminjam OC milik MizuraRani. Jadi buat kalian yang penasaran OC nya ini kayak gimana, bisa lihat aja ke akun nya MizuraRani.

Dan tanpa berlama-lama lagi, kita langsung aja ke cerita.
Happy Reading guys~

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi yang cerah di Land of Light, di IGDF sendiri para Ultra Brothers sedang di buat sibuk dengan sebuah undangan yang datang dari salah satu planet yang letaknya tidak jauh dari bumi. "Apakah kita harus kirim Mebius saja?" usul Jack saat melihat undangan dari penguasa planet itu.

"Yang di undang... Kedua anak kakak Man rupanya" balas Taro saat membaca kembali undangan yang di kirimkan oleh sang pemimpin.

Beberapa menit berlalu, dan kedua anak dari Ultra yang lumayan tua sudah datang bersama dengan anak sang Komandan Space Garrison. "Apa ada misi untuk kami?" tanya gadis Ultra yang tinggi nya bahkan tidak melebihi Pandora.

Para Ultra Brothers berbalik dan menoleh ke tiga Ultra muda yang datang. "Kalian sudah datang Garnet dan Peridot." ucap Ace melihat kedua Ultra merah dan hijau itu berjalan mendekat.

"Apa yang kau lakukan disini, Pandora?" tanya Taro saat melihat Pandora, anak dari Komandan IGDF dan salah satu anggota tertua Ultra Brothers juga berada di sana.

"Hanya diajak kak Garnet" jawab singkat Pandora.

"Baiklah dengar." perintah dari Zoffy membuat semua Ultra yang ada di sana menoleh ke arah Komandan workaholic itu. "Ada undangan dari planet Lavice. Garnet dan Peridot diundang oleh penguasa planet itu" jelas Zoffy sambil menunjukkan sebuah undangan yang muncul dari layar bening berwarna biru.

Kedua Ultra yang namanya di sebutkan selama Zoffy menjelaskan, merasa girang. Apa lagi Garnet yang sepertinya tidak sabar untuk mulai kunjungan mereka ke planet Lavice. "Aku benar-benar tidak sabar~ aku penasaran seperti apa planet Lavice itu!" ujar Garnet penuh semangat.

Peridot hanya tersenyum lembut seperti biasa, Ultra hijau ini malah memikirkan salah satu temannya yang tinggal di planet itu. "Aku lebih penasaran dengan Flame... Bagaimana keadaannya ya?" gumam Peridot pada dirinya sendiri.

"Jika kalian sudah siap, kalian bisa pergi sore hari nanti" ujar Man pada dua putra dan putri angkatnya.

Peridot dan Garnet mengangguk bersamaan. Di sisi lain Pandora yang sejak tadi mendengarkan percakapan itu, menutupi keinginannya untuk ikut dengan dua Ultra yang adalah sepupunya itu. Ingin ikut tapi Pandora sadar seperti apa ayahnya kalau sudah berurusan dengan dirinya yang mau pergi jauh dari Land of Light. Bahkan waktu Pandora keluar dari Land of Light tanpa izin, Zoffy lah yang paling panik diantara yang lain.

Pandora akhirnya hanya bisa menghela nafas, sebelum tiba-tiba ada undangan lain yang datang. "Oh! Ada undangan lain untuk Pandora rupanya!" seru Taro saat melihat undangan yang muncul di layar.

Ultraman Pandora: the Shadow for the LightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang