3

788 45 3
                                    

Libido jeno terasa naik begitu mendengar haechan mendesahkan namanya.
Jeno tidak bisa menyangkal bahwa kejantanannya semakin sesak dibawah sana. Sembari menjilati k******s haechan yg semakin berkedut tangan jeno naik menggenggam p******a haechan yg bahkan lebih besar dari genggamannya.
Telapak tangan jeno meremas d**a haechan yg terasa empuk dan menyenangkan. Tubuh haechan menggelinjang, tangannya ikut menggenggam tangan jeno yg meremas p******a nya seolah meminta jeno meremas lebih keras.

"euuumhhh...." gumam haechan keenakan.

Jari tangan kiri jeno kemudian mengusap k******s haechan, lalu ibu jarinya menekan dan menggodanya dengan gerakan memutar. Jari telunjuk jeno sudah bergerak naik turun diatas k******s haechan, hingga haechan merasakan telunjuk jeno hendak masuk ke v****a nya, membuat haechan terkesiap.

Haechan langsung mencegah jeno masuk ke kewanitaannya yang masih virgin. Ia kemudian segera duduk. Membuat jeno ikut terkejut dengan respon haechan.

"Kenapa chan?? Kamu kurang nyaman??". ujar jeno

"aku cuma... Kurang terbiasa." jawab haechan sambil mengulum bibirnya.

Haechan takut sudah menggagalkan percintaannya, tapi siapa sangka jeno malah memeluknya dan kembali mencium tengkuknya.

"aku minta maaf kalau gitu". bisik Jeno di telinganya, lalu mencium daun telinga haechan dan mulai menggigit menggoda, membuat haechan melenguh nikmat.

Tangan haechan tak tinggal diam, ia meremas kejantanan jeno dan mengelusnya, jeno melepas pelukannya dan melepas ikat pinggangnya kemudian menurunkan celana jeansnya.  

Haechan dapat melihat kejantanan jeno yang mengeras dan tercetak jelas panjangnya dibalik boxer jeno. Membuat haechan meneguk salivanya.

Haechan kemudian membantu jeno menurunkan celananya, alangkah terkejutnya haechan ketika mendapatkan kejantanan perkasa jeno mengacung tegak. Haechan memang belom pernah dihadapkan kejantanan pria secara nyata sebelumnya, karna ia dan mark juga belum melakukan s*x .

Ini kali pertama haechan melihat kejantanan yg begitu menggoda sehingga dirinya langsung menyentuh ujung kejantanan jeno. Jeno berdiri tegak, berpegangan pada tiang kasur ketika tangan haechan menggenggam kejantanannya dan mulai mengocoknya.

Mulut jeno terbuka, mengeluarkan helaan nafas ketika haechan mengocok kejantanannya dengan begitu cepat. Haechan memang tidak pernah melakukan ini sebelumnya, tapi ia beberapa kali melihatnya di blue film.

Ketika haechan mendongak menatap wajah tampan jeno, ia tersenyum, melihat wajah Jeno yg seperti tersiksa dalam kenikmatan ketika tangan haechan mempermainkan kejantanannya. Haechan menggigit bibir bagian bawahnya lalu tersenyum, menunduk dan mengecup sekilas ujung kejantanan jeno.

"damn it! Jangan siksa aku Chanh-a". kata jeno sambil mengelus rambut haechan. Sedangkan haechan terus mengecup seluruh kejantanan jeno bahkan memainkan b**h z***r jeno tanpa memasukkannya kedalam mulut.

"aku memberimu sebuah ikat rambut sebelumnya bukan?".

"m-mhmm.." .  Jawab haechan sambil mengulum bibirnya setelah menjilati keseluruhan b**h z***r jeno.

"dimana ikat rambut itu?".

Haechan mengangkat tangan kanannya dengan bingung. "disini, karena aku tidak suka mengikat rambut".

"tapi kamu harus mengikat rambut sekarang". Jeno mengambil ikat rambut di pergelangan tangan haechan, lalu menguncir rambut Haechan dengan rapi kemudian mencium bibir Haechan.

"agar rambut panjang indahmu tidak mengganggu kegiatanmu selanjutnya".

Haechan seolah tau apa yg diinginkan jeno, maka dari itu kemudian haechan yg berada diatas kasur beranjak menghadap kejantanan jeno yang berdiri mengacung tegak minta dipuaskan.

Do You Love Me?? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang