bonchap2

739 45 19
                                    

Jung Logan Ketika tangisannya menggema di ruang bersalin tempat Haechan mempertaruhkan nyawanya, aku sudah bersumpah pada diriku sendiri bahwa seluruh hidupku akan aku gunakan untuk membuatnya bahagia. Anakku yg manis dan menggemaskan. Anak yg akan jadi sumber kebahagiaanku. Tapi semua kata manis itu langsung menguap ketika Logan mulai bisa berulah.

Kenakalan pertamanya yg menjadi sejarah tidak terlupakan adalah menghilang dari semua orang. Ternyata anak itu masuk ke dalam lemari dress yg di gantung milik Haechan lalu tidur di dalam sana dan membuat semua orang panik karena dia tidak bisa di temukan dimanapun. Belum lagi logan yg masuk kedalam mesin cuci saat usia nya menginjak 3 tahun dengan boneka anjingnya karena boneka nya sedikit kotor dan logan merasa boneknya akan takut jika masuk ke mesin cuci sendirian, Cukup buat kami frustasi untuk mencari dan membujuknya.

Jika Logan mirip Haechan maka kemungkinan dia akan jadi pribadi yg tenang dan tidak suka membuat masalah. Tapi aku salah besar. Karena anak ini rupanya sangat serakah sehingga mengambil sifat semua orang, sifat ibu dan ayahnya bahkan Om nya ; Sion.

"Logan kenapa David di pukul?" tanyaku mulai stress.

"Dia bilang pipi Logan merah kaya tomat. Terus dia juga dorong Ryu nuna." jawab anak kecil itu sambil menunduk. Bibirnya mengerucut degan lucu membuat pipi gembulnya terlihat seperti mochi.

"Ayah kan udah bilang, kamu nggak boleh pukul duluan kalau dia nggak pukul duluan. Kalau kamu pukul duluan namanya kamu menyerang, tapi kalau kamu mukul setelah dia mukul kamu duluan itu namanya bertahan. Ayah pikir Jagoan ayah sudah paham perkataan Ayah waktu itu." Ucapku tetap tenang. Logan akan menangis jika aku kelihatan marah. Dan karena anak ini juga aku belajar menjadi lebih sabar dan lebih hati-hati. Tapi juga menambah tingkat stressku karena dia juga sangat pandai membuat masalah. Seperti aku dan Sion saat kecil dulu.

"Maaf Ayah, tapi aku nggak suka dia bilang Ibu adalah nenek sihir yg melahirkan anak monster kaya aku. Ibu kan bukan nenek sihir." Ucapan Logan yang ini membuatku kaget dan marah. Tapi aku menahannya sebisa mungkin.

"David bilang begitu?"

"Iya Ayah, katanya Ryu punya Saudara monster. Ryu juga nggak suka dia bilang kaya gitu makanya Ryu juga mukul David." Ryu ikut menanggapi. Gadis kecil pintar dan tenang itu sekarang jadi partner in crime Logan berbuat ulah. Dua anak ini memang perpaduan yang cocok untuk membuat orang dewasa stress berat.

"Logan dan Ryu kan tahu kalau Ibu bukan nenek sihir. Kalian juga tahu kalau Logan bukan Monster kan? David kan nggak kenal Ibu dan nggak kenal Logan dengan baik makanya dia bilang kaya gitu. Percaya deh sama Ayah nanti kalau David sudah menyadari kesalahannya dia pasti akan minta maaf. Dan saat David minta maaf, kalian juga harus minta maaf karena sudah pukul. Deal?"

"Tapi Ayah, David nggak akan minta maaf. Soalnya dia emang nakal." Ucap Logan dengan wajah cemberut. Tentu saja aku yg akan membuatnya minta maaf dengan gemetaran. Tapi aku tentu saja tidak mengatakan itu pada anak-anakku.

"Kita lihat saja nanti yah! kalau David tidak minta maaf kalian nggak usah main sama dia lagi oke! Tapi Ayah yakin orangtua David pasti akan memberitahu kalau apa yg dilakukan David itu salah. Karena itu sekarang Logan dan Ryu main di rumah dulu yah! Nanti malam kita bikin api unggun di belakang kaya yg Ayah janjikan. Ibu udah beli daging loh." Balasku membuat keduanya bersorak gembira.

"Nah kalau gitu sekarang peluk sama cium ayah dulu." tambahku lagi. Keduanya langsung menyerbu pelukanku dan memberikan masing-masing dua ciuman di pipi. Membuatku menemukan lagi ciuman lain yg terasa menyenangkan selain ciuman dari Haechan. Kecupan dari bibir kecil yg kadang meninggalkan basah liur di pipiku tapi menyenangkan dan membuatku ketagihan. Aromanya bisa macam-macam tergantung apa yg mereka makan. Tapi biarpun seperti itu tetap menyenangkan. Memiliki anak memang adalah hal yg luar biasa. Aku bersyukur karena pada akhirnya aku dan Haechan bisa berdamai dengan keadaan dan membuat kami bisa di percaya oleh Tuhan untuk memiliki Logan kami yg menggemaskan itu.

Do You Love Me?? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang