Entah bagaimana akhirnya tubuh mereka berdua menyatu. Haechan mulai menggerakkan pinggangnya maju mundur dan memimpin percintaan.
Jakun jeno naik turun menelan salivanya, Jeno memegang pinggang ramping haechan, membimbing tempo Haechan menggerakkan tubuhnya diatas jeno. Membuat kenjantanan jeno mulai keluar masuk kewanitaan haechan, menusuk serta menghujam dengan nikmat.
Desahan keduanya saling bersahutan. Jeno merebahkan kepala nya pada sandaran sofa, menikmati kulit kejantanannya dapat menggesek langsung dinding kewanitaan Haechan tanpa penghalang apapun. Jeno tidak membawa pengaman dan haechan juga tidak mempunyai stok alat kontrasepsi di apartemennya.
"ahhhh, mhhh". Haechan menggigit bibir bagian bawahnya, terus menggerakkan tubuhnya diatas jeno. Membiarkan kejantanan jeno menghujam titik nikmatnya dan semakin menjepit kejantanan jeno.
Jeno dan haechan saling bertatapan. Tangan jeno bergerak meremas kedua p******a haechan yg menggantung menggemaskan seiring dengan pergerakan haechan diatasnya. Desahan Haechan tak tertahankan, ia menyibakkan rambutnya, terlihat cantik dihadapan jeno meski peluh membasahi dahinya.
Tubuh keduanya diliputi hawa panas ketika pelepasan semakin mendekati mereka berdua, jeno menarik haechan kedalam ciumannya, melumat bibir Haechan dengan rakus ketika kejantanan jeno semakin berkedut dan mengeras.
"channnh.." napas jeno tersengal. Ia meremas pinggang haechan dengan keras. "akuu akan keluarr"
Haechan semakin cepat menggerakan badannya, mengejar pelepasan mereka berdua. "keluarkan sajaa di dalamhh jenhh, akuuhh,,, ehmmmm.. ini belum masa suburku, Ahhh,, jenoooo ,, hhhah"
"Haechan,,, arrgghhh" aku tidak tahan lagi. Kejantanannya menyemburkan lahar panas pelepasannya. Saling menyembur dengan pelepasan haechan.
Mengguncang tubuh keduanya, menggetarkan tubuh keduanya hingga saling memeluk erat merasakan nikmat pelepasan yang membuat mereka sensitif. Nafas yg saling memburu bersahutan antara milik keduanya. Jeno kembali mencium bibir haechan, kecupannya turun ke tengkuk haechan dan lidahnya menjilati tengkuk wanita cantik itu.
Tanpa menarik kejantanannya dari kewanitaan Haechan, Jeno membaringkan Haechan di sofa. Terdiam sejenak menatap wajah pasrah Haechan yang begitu cantik. Haechan lalu mengalungkan lengannya pada tengkuk jeno dan menarik jeno kedalam ciumannya.
Bibir mereka berdua kembali saling mengulum dan jeno kembali menggerakan kejantanannya, memompa kewanitaan haechan yang sudah kembali siap menerima hujamannya. Kaki Haechan terbuka lebar, salah satunya naik ke sandaran sofa, memberikan jeno keleluasan untuk memompa tubuhnya dengan menggebu.
Jeno semakin cepat memompa kejantanannya pada kewanitaan haechan, sesekali tubuhnya menunduk untuk mencium bibir haechan, meremas p******a montok haechan dan juga meremasnya dengan gemas. Jeno begitu mendamba pada tiap inch tubuh Haechan, ia tidak sungkan menambah tempo hujamannya lebih cepat dari biasanya.
"Ahh, jenoonh, ahh..." Haechan meremas p******a nya sendiri, ia memejamkan matanya, merasakan kejantanan jeno menghujamnya dengan keras dan menuntut.
Jeno termasuk kuat, terus memompanya dan tidak cepat mendapatkan pelepasannya, sehingga permain mereka akan semakin lama. Butuh waktu lima menit untuk jeno terus memompa tubuhnya diatas tubuh haechan hingga kejantanannya semakin membesar dan menegang di dalam kewanitaan Haechan.
Tangan Haechan bergerak menyentuh kewanitaannya, menyentuh k******snya dan mengoyaknya dengan cepat.
"jenoongh, ahh-" Tubuh haechan melengking keatas, kakinya bergetar ketika pelepasannya datang menyembur begitu saja.
"Ahh!" jeno menekan keras kejantanannya, menyemburkan cairan kental dan panas itu. "Arghh!" jeno kembali mendorong keras dan membenamkan kejantanannya sejenak disana. Menuntaskan pelepasannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Do You Love Me??
FanfictionPengkhianatan yg membuat hati Haechan hancur karena diselingkuhi Mark membuatnya menjadi tertekan. Untuk meluapkan kesedihannya, Haechan mencoba bersenang-senang menggunakan aplikasi kencan yg membuatnya bercinta dengan orang asing. Aplikasi dimana...