11

477 33 2
                                    

Desahan Haechan ketika jemari Jeno memasukinya membuat libido Jeno makin naik. Jeno menjadi semakin semangat memainkan jemarinya dalam v****a Haechan, menggerakan jemarinya maju-mundur, keluar masuk dalam milik Haechan dengan cepat.

"jenooonh, ahh!" Mulut haechan terbuka, mendesah tak karuan dan menahan pekikannya ketika kocokan jemari jeno pada v****a nya semakin membuatnya tak bisa berpikir jernih lagi.

Jeno lalu mencium bibir haechan, melumatnya dengan keras. Jari telunjuk dan jari tengahnya memberi gerakan seperti menggaruk dinding kewanitaan haechan. Membuat haechan makin menggelinjang karena jeno sangat lihai memainkan jemarinya pada kewanitaan haechan.

"Sebut namaku semakin keras, chan-aaa." Bisik jeno sensual sambil mengulum telinga Haechan.

"Jenoohh, ahh... aku ingin... Eumhh!" Tubuh Haechan sedikit melengking keatas, kakinya bergetar dan tangannya mencengkeram kuat lengan Jeno ketika pelepasannya datang. "Ouhh!"

Jeno tertawa kecil, bibirnya kembali melumat bibir Haechan dengan menuntut ketika ia merasakan dua jemarinya telah terlumuri cairan kenikmatan haechan di dalam kewanitaannya. Jeno kemudian mengeluarkan tangannya dari kewanitaan haechan.

"Kamu cantik, chan". Puji jeno ketika melihat haechan yang tengah mengatur napasnya setelah o*****e dengan menggunakan lingerie yang ia kenakan kini.

"Lebih cantik dari pramugari itu?".

"lya, jelas." jeno kemudian melepas kemeja dan celananya, hingga kini memamerkan tubuh polos tanpa sehelai benangpun pada haechan, memperlihatkan tubuh atletis yang disukai haechan. "Dia tidak ada bandingannya dengan kamu, chan. Kalau kamu mau, aku bisa mengganti pramugari lain setelah ini".

"Kita lihat nanti".haechan mengusap pinggang jeno, beralih membelai kejantanan jeno yang menggantung dan membelainya naik-turun hingga p***s jeno menegang karena sentuhannya. "Kamu akan membuat aku cemburu atau tidak."

Jeno tersenyum, kemudian ia menggerakan tubuhnya keatas, mensejajarkan kejantanannya dengan kepala haechan yg berbaring di bantal.

Haechan menggigit bibir bagian bawahnya, tersenyum dan menyentuh p***s jeno, tangannya dengan lihai mengocok pelan p***s jeno dan kemudian mengarahkan ke mulutnya.

"Ohh!" Jeno mendorong kejantanannya ke mulut Haechan dan menariknya lagi dengan pelan.

Jeno menundukkan wajahnya, melihat Haechan memejamkan matanya, menikmati kulumannya pada kejantanan Jeno. Tangan Jeno berpegangan pada jendela pesawat yang ada di samping ranjang. Dia menurunkan tubuhnya, memompa kejantanannya pada mulut Haechan.

Haechan membuat kejantanan Jeno makin tegang, Lidah Haechan membelai terus menerus kejantanan Jeno yang mulai mengeras.

Jeno menambah tempo hujamannya pada mulut haechan sedikit lebih cepat. Hingga kemudian dirinya, merasa p***s nya berkedut dan ingin menyemburkan cairannya di dalam mulut haechan.
Namun sebelum jeno benar-benar akan keluar, ia memilih menyudahi hujamannya di mulut haechan.

Jeno kemudian berbaring di samping haechan dan menyuruh haechan sedikit menyamping memunggunginya.

Jeno menarik lepas g-string haechan dan memasukkan p***s nya yang menegang pada v****a haechan.

Eumhh!" haechan menggumam nikmat ketika kejantanan jeno memasukinya dari belakang dan jeno mulai menggerakan pinggulnya maju-mundur.

Kejantanan jeno terasa dapat masuk lebih dalam dari biasanya ketika ia menghujam kejantanannya dari samping atau dari belakang. Jeno memejamkan matanya, mempercepat tempo hujamannya dan ia memejamkan matanya saat merasakan kejantanannya diurut nikmat oleh dinding kewanitaan haechan.

Do You Love Me?? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang