🌼 Lily
Godaan cowok tampan, emang nggak bisa langsung ditinggal, ya.
Soalnya, sekarang ini, aku bukan cuma lagi nggak mau ditinggal atau meninggalkan. Tapi aku lebih khawatir takut nyasar di negara orang.
Jadi buang gengsi dulu jauh-jauh. Soalnya, aku jelas lagi butuh.
"Ya, Kak? Anterin Lily ke sini. Please."
"Nggak usah sok imut!" si ganteng terus-terusan bersungut-sungut.
Gemas.
Jadi aku yang kepalang tanggung udah nekat minta-minta, makin buang gengsi terus maju biar Kak Adrian mau jawab iya.
"Emang imut kok. Emangnya, Kak Adrian belum sadar?"
Tambah dijutekin.
Soalnya bukannya ditatap, Kak Adrian udah langsung buang muka kaya mau muntah.
Sabar.
"Ayo dong, Kak. Anterin. Ya? Kan, aku baru pertama kali ini ke Australia sendirian. Jadi, aku jelas belum tahu jalan-jalan dan daerah di sini. Sedangkan Kak Adrian, kan, udah lebih lama di Australia. Jadi, Kak Adrian pasti sudah lebih tahu dan paham daripada aku. Ya, Kak?"
Masih ditolak.
Tapi aku jelas pantang menyerah.
"Lagian, emangnya, Kak Adrian nggak mau dapat pahala? Kasih bantuan buat seseorang yang sedang sangat membutuhkan, pasti bakal dikasih pahala yang gede banget sama Allah. Buat masuk surga."
Belum dapat perhatian.
Jadi, yuk, cari cara yang lebih jitu biar si ganteng nggak lagi kasih penolakan.
"Apalagi, aku anak piatu, Kak. Mamaku udah nggak ada. Jadi, masa, Kak Adrian beneran tega nggak mau bantuin aku?"
"Aku juga anak yatim. Papaku udah nggak ada. Jadi, masa, kamu tetap tega mau bikin repot anak yatim kaya aku?"
Aku melongo.
Beneran nggak nyangka kalau alibi nelangsa punyaku bakal langsung dapat balasan telak yang serupa keadaannya.
"Tapi, aku lebih kecil daripada Kakak. Usiaku jelas lebih muda dari Kak Adrian. Jadi, kalau yang umurnya udah lebih banyak, udah lahir duluan, harus baik buat bantu adiknya. Nggak boleh membiarkan ada anak piatu terlantar dan kesusahan. Biar Kak Adrian nggak dapat teguran dari Allah."
"Hah, mulutnya emang lancar banget kalau mau ganggu orang."
Senyum sumringah punyaku langsung datang. Kaya baru aja dapat hawa segar. Berharap bahwa usaha pendekatanku kali ini nggak lagi gagal.
"Jadi, Kak Adrian mau anterin aku?"
"Terpaksa. Biar kupingku nggak kena polusi suaramu terus."
"Yes! Jalan-jalan sama orang ganteng!"
Aku baru aja mau lompat kegirangan, tapi wajah jutek Kak Adrian udah langsung mendelik mau kasih peringatan.
"Tapi ingat, dilarang berisik kalau naik mobil orang!"
"Tapi, Kak ..."
"Apa lagi?!"
Kak Adrian kentara banget udah mulai jengkel. Tapi aku malah makin gemes.
Jadi nekat aja mau ngelunjak. Biar bisa lama-lama sama orang ganteng tanpa takut ditolak.
"Hari ini, aku lagi nggak mau naik mobil bagusnya Kak Adrian."
"Ya udah. Berarti, alhamdulillah. Sana, pergi sendiri."
"Kalau aku nyasar?"
"Ya syukurin. Deritamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dua Negara
ChickLit* Disarankan untuk membaca "Rasa Punya Nadira" dan "Nadira Beserta Bahagia Miliknya" terlebih dahulu supaya bisa lebih runtut ceritanya 😊 ***** Tipe istri idaman seorang Adrian adalah seorang gadis yang begitu taat pada agamanya, serta sangat bisa...