🍂 Dria
Kangen.
Di balik pintu apartemenku, aku langsung mengepalkan tanganku. Sekuat tenaga menguatkan diri saat rasa getir kembali menyerangku. Mencoba menghalau semua sendu. Karena kini seperti kembali disadarkan tentang betapa aku belum bisa merelakan cinta pertamaku.
Sakit sekali.
Masih terasa amat pedih.
Ketika rasa rindu kembali menyerang. Dan wajah cantik Nadira yang terus terbayang.
"Ya Allah, aku tahu ini salah. Tapi kenapa masih tetap belum bisa direlakan?"
Pertahananku runtuh.
Kakiku lunglai dan akhirnya jatuh terduduk.
Perih.
Benar-benar seperti teriris.
Rasanya sungguh masih terlampau rumit.
Ditinggal menikah.
Dan perasaanku tak pernah terbalaskan.
Sudah sadar sejak lama. Tapi ego manusia masih terus menguasai sampai aku belum bisa melupakan Nadira.
Tahu betul bahwa Nadira sudah sangat bahagia. Tapi perasaan jatuh cinta yang kupunya masih terus berkutat padanya.
Aku harus bagaimana?
Cara apa lagi yang harus kulakukan agar diriku bisa cepat lupa dan segera rela bahwa aku memang tak sanggup untuk memiliki Nadira?
Tolong.
Aku mohon.
Menahan perih yang kembali menjalar dalam hatiku, tumpukan kotak makan yang ada di dalam dekapanku seperti lancang sekali meneriakiku supaya terus mempertahankan perasaanku.
Masakan Nadira.
Kudapan nikmat yang pasti akan selalu berhasil membuatku jadi teramat jatuh cinta.
Memang setan itu bisa banyak sekali wujudnya. Hingga setiap usaha manusia bisa terus dihias-hiasi supaya nekat melakukan dosa dan berbagai macam upaya.
Astaghfirullah.
Aku tak boleh melanggar batasanku.
Sadar.
Jangan sampai melakukan pelanggaran.
Sebab aku jelas masih sangat ingin jadi penghuni surga. Maka sudah seharusnya aku menjauhi dosa.
Jadi segera bangkit berdiri, sekuat tenaga aku terus merapal begitu banyak doa baik di dalam hati, menyadarkan diri sendiri, bahwa Nadira sudah jadi seorang istri.
Istri sholihah begitu setia.
Jadi aku yang masih terus dilanda patah hati tak boleh merenggut apalagi merusak kebahagiaan Nadira bersama suami dan putri cantiknya.
Cukup.
Sembuhkan lukaku sendiri. Maka nanti, aku pasti akan bisa pulih dan tak patah hati lagi.
Ya. Hanya menunggu waktu saja. Sampai tiba harinya Adrian akan tersenyum bahagia karena telah berhasil menyimpan semua bentuk kenangan indah Nadira sebagai cinta pertama saja.
Dicukupkan di sana.
Karena aku memang tak akan mungkin lupa, bahwa di antara banyaknya keinginan manusia, takdir dan ketentuan Allah yang jelas paling kuasa atas segala hal yang manusia terima.
*****
Pagi telah tiba.
Sudah pasti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dua Negara
ChickLit* Disarankan untuk membaca "Rasa Punya Nadira" dan "Nadira Beserta Bahagia Miliknya" terlebih dahulu supaya bisa lebih runtut ceritanya 😊 ***** Tipe istri idaman seorang Adrian adalah seorang gadis yang begitu taat pada agamanya, serta sangat bisa...