11. Disembunyikan - Disesalkan

292 127 71
                                    

🍂 Dria

Setiap fase kehidupan, pasti akan ada masanya kita jadi bertemu dengan kesulitan.

Tak bisa selalu mudah. Karena pasti akan ada kalanya datang masalah.

Wajar.

Karena memang begitu dunia bekerja supaya manusia mau selalu berusaha.

Jangan sampai lengah.

Dan seperti itu yang sedang terjadi padaku sekarang.

Pusing dengan tugas.

Serta cukup lelah, sampai aku jadi tak sanggup untuk pulang pergi ke rumah.

Tugas akhir sedang kupunya. Dan itu yang membuatku jadi lebih memilih untuk menginap di asrama kampus supaya semua tugasku bisa selesai dengan sangat segera.

Energiku seperti sedang banyak terkuras.

Jadi apartemenku sudah beberapa hari ini kutinggal karena aku belum bisa kembali ke sana.

Lelahnya.

Dan sungguhan sudah mulai rindu dengan jadwal tidur dan makan teratur tanpa harus berebut dengan waktu masuk kuliah.

Baiklah.

Mari berjuang.

Karena kesuksesan memang hal nyata yang harus diperjuangkan. Tak mungkin hanya bisa ditunggu dan menunggu keberhasilan tersebut datang sendirian. Jelas pasti butuh usaha keras untuk mendapatkan.

Masih sibuk memijit pelipis untuk mengurangi rasa pusing yang sedang menyerangku, aku justru jadi terkejut karena mendengar dering ponselku.

Ada pesan yang masuk.

Yang entah kenapa, tanganku jadi cepat sekali membukanya.

From : xxx ...

Calon Imam, lagi di mana?

Aku langsung mengernyitkan dahi.

Merasa asing.

Tapi tak terkejut.

Karena ketika ibu jariku mengetuk foto profil seseorang yang saat ini sedang berusaha ingin mengganggu waktu belajarku, gelengan kepalaku langsung datang sebagai tanda bukti dengusanku.

Si bocah ingusan, memang nekat sekali ingin selalu memberikan gangguan.

Dan aku langsung menyesal karena gerak cepat jari yang sudah kulakukan sekarang.

Karen harusnya, pesannya tak kubuka.

Tapi sudah terlanjur.

From : xxx ...

Kenapa nggak pulang?

Memangnya, nggak kangen sama calon istri?

Memang bocah edan.

Makin berani saja menyematkan tanda klaim yang sudah kutolak secara berulang.

Calon imam?

Serta calon istri?

Siapa juga yang mau menerima model makmum seperti dirinya yang bisa selalu sangat merepotkan?

Ributnya ampun-ampunan.

From : xxx ...

[Picture]

Calon istrinya ditinggal sendirian

Tega banget

"Astaghfirullah."

Cinta Dua NegaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang