Sanda 13 - Munculnya Lion & Ada Apa Dengan Nara?!

108 13 4
                                    

Bismillah..

Jangan lupa Baca + Komen +Vote karna itu berharga banget buat Author untuk bisa terus lanjutin Ceritanya..

Kalo ada typo di tandain aja yah karna mimin juga manusia yang bisa salah guys..☺🙏

Jangan jadi pembaca gelap yh guys☺😉Biar Author juga tau siapa aja yg udah berbaik hati mau baca karya karya nya.. ☺🖐

***

💘💘💘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💘💘💘


Bugh!

Bugh!

Bugh!

Tiga pukulan itu berhasil menumbangkan tubuh preman yang berbadan kekar tersebut hingga jatuh ke aspal.

"Woy! Udah udah! Kita bukan pembunuh jadi cukup kita bikin dia tepar ampe pingsan aja.." ucap Zio yang berhasil menahan kaki Gama saat cowok itu hendak menendang wajah salah satu preman yang sudah terkapar di aspal.

"Rasain tuh! Lagian berani beraninya mau ngerampok kita! Salah orang bang!" kesal Gama seraya membenarkan jaket hitam berlambangkan Findark yang ia dan Zio pakai.

Ting!

Gama segera membaca pesan yang baru saja di kirimkan Fikri.

Fikri Bocil Kematian!👶☠️ :

Bang udah dimana?
Ini bang Yusuf, Erfan dan bang Ergan udah mau tanding!

Buruan ke sini!

Gama :


Iyah ini gue sama Zio udah di jalan
bentar lagi nyampe lo pantau terus cil..

👍😈
(Read)

Gama dan Zio berjalan cepat setelah keduanya sampai di depan arena balap liar yang sudah di penuhi oleh anak geng motor.

"Itu si Fikri jambulnya udah keliatan" ucap Zio menunjuk ke arah cowok yang menggunakan hoodie hitam dengan rambut yang menonjolkan jambulnya membuat mereka mudah mengenali sosok Fikri.

Gama pun segera berjalan mengikuti Sio hingga sampai di samping Fikri.

"Udah start cil?" tanya Gama dengan kedua mata yang menatap ke depan mencari sosok Yusuf, Erfan dan Ergan.

"Udah bang barusan.. Tunggu aja semoga mereka menang lagi" ucap Fikri membuat Gama dan Zio menghela nafas pelan karna mereka terlambat beberapa menit.

DUNIA SANDA!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang