Bismillah..
Assalamualaikum,
selamat malam guyss..
Gimana kabarnya? Semoga sehat selalu yah semuanya..Btw, maaf yah cuman bisa Up Satu Part dulu😭🙏..
Karena nggak ada cadangan, dan baru sempat ngetik juga malam ini, tapi janji bakalan up secepatnya..
Makasih buat yang masih setia nungguin Sanda😍🙏💘💘
💘💘💘
Terima kasih buat yang udah
Vote + Baca + Komen
Karena itu berharga banget buat Author untuk melanjutkan part selanjutnya...Kalau ada typo atau kesalahan lainnya bisa di tandain aja yah supaya Author perbaiki, maaf yah namanya juga manusia tidak lepas dari kesalahan..☺️🙏
***
💘💘💘
"But, i hate you.."
Sanda melepaskan pelukan itu dan menatap Rendi.
Bisikan tadi seolah mampu membuat hatinya terasa nyeri.
Bahkan, tatapan yang dulu begitu dalam dan berbinar saat menatapnya, kini semuanya hilang yang ada hanyalah tatapan penuh kebencian.
Kedua mata Sanda terasa memanas ia bahkan menggigit bibir bawahnya untuk menahan rasa sesak yang semakin menjadi.
Rendi hanya diam menatap Sanda dengan kedua tangan yang mengepal di kiri, kanannya.
"M-maksud kamu apa tadi?.."tanya Sanda lirih.
"I hate you, kurang jelas?"
Deg!
"Tapi kenapa?"
Rendi mundur beberapa langkah dan menatap ke arah teman temannya yang berada di belakang Sanda dengan kondisi yang lemas.
"Kenapa? Itu pertanyaan yang harusnya lo udah tau jawabannya Sanda!" tegas Rendi.
"Gara gara lo dan mereka semua! Gue hampir kehilangan orang yang paling berarti dalam hidup gue!" lanjut Rendi penuh emosi.
"Siapa yang lo maksud hah?!" pekik Erfan emosi.
Rendi tersenyum sinis menatap Erfan yang kini berdiri dengan susah payah seraya menatapnya tajam.
"Reno! Gue hampir kehilangan Reno, adik gue sendiri!"
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA SANDA!
Боевик"Reno selangkah aja lo pergi, lo akan dengar kabar kematian gue!" "Kalo cemburu itu bilang bego! Jangan tiba tiba menghindar! Untung gue sayang sama lo Reno!" "Hai Sanda.. Gue kembali lagi buat menuntaskan dendam gue!" Sanda Alexa .V , yang di kenal...