"Reno selangkah aja lo pergi, lo akan dengar kabar kematian gue!"
"Kalo cemburu itu bilang bego! Jangan tiba tiba menghindar! Untung gue sayang sama lo Reno!"
"Hai Sanda.. Gue kembali lagi buat menuntaskan dendam gue!"
Sanda Alexa .V , yang di kenal...
Hai Guysss.. Masih ada yang ingat sama SANDA? Semoga masih yahhh..
Maafkan Author yang kembali hilang bak di telan Dunia🤧🙏 Tapi percayalah bahwa cerita ini akan tetap di lanjut sampai ending karna Auhtor tipikal orang yang nggak suka menggantung sesuatu asekk💃🙏
Sebagai gantinya Author kasih bonus Double Up!!! Habis baca part ini langsung lanjut aja ke part selanjutnya yah.. Maaf sekali lagi..
***
Sebelumnya Author mau bilang Terima kasih buat yang udah Baca + Vote + Komen Karna itu berharga banget buat Author supaya tambah semangat lanjutin partnya..
Dan kalau ada typo atau kesalahan lainnya bisa di tandain aja yah biar di Author perbaiki🙏 Maklumi aja karna terkadang manusia tak luput dari kesalahan 🤭💘💘
!!!
Jangannnn
Lupaaaa
Voteee nyaaaa🙏🤧
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
💘💘💘
"LO BENERAN BUKAN RENO?!"
Reno tersentak kaget mendengar bentakan Sanda begitupun dengan yang lainnya.
Tanpa mengatakan apapun Reno langsung berdiri dan menjauh dari Sanda membuat cewek itu ikut berdiri sembar terus menatap Reno.
"Kenapa Sanda nanya kayak gitu? Ini tetap Reno! Bukan orang lain"ucap Reno dengan ekspresi yang sulit di artikan.
"Terus kenapa lo geleng geleng gitu pas gue nanya?" tanya Sanda.
"Reno geleng kayak gitu karna nggak percaya aja sama pertanyaan Sanda, selama 1 minggu kita nggak ketemu Sanda ternyata udah lupa sama Reno yah? Bahkan Sanda natap Reno seolah orang asing"ujar Reno..
Sanda terdiam mendengar kalimat terakhir Reno.
Tiba tiba suasana menjadi hening dan canggung bagi Zio, Gama, Yusuf dan Erfan. Mereka saling menatap lalu beralih pada Sanda dan Reno yang masih diam.
"Ren--"
"Reno mau ke Toilet dulu" timpal Reno cepat memotong ucapan Sanda.
Ia langsung berjalan keluar kelas dengan ekspresi kecewa.
"Aarrghh!"
Dugh!.
Keempat cowok yang berada disitu tersentak kaget saat Sanda menendang kursi miliknya.
