"Reno selangkah aja lo pergi, lo akan dengar kabar kematian gue!"
"Kalo cemburu itu bilang bego! Jangan tiba tiba menghindar! Untung gue sayang sama lo Reno!"
"Hai Sanda.. Gue kembali lagi buat menuntaskan dendam gue!"
Sanda Alexa .V , yang di kenal...
Jangan jadi pembaca gelap yh guys☺😉Biar Author juga tau siapa aja yg udah berbaik hati mau baca karya karya nya.. ☺🖐
*** Bismillah..
Sebelumnya Author mau bilang Makasih buat yang udah Baca + Komen + Vote Karna itu berharga banget buat Author..
Kalo ada typo atau apapun itu tolong di ingatkan aja yh Karna Author juga manusia yg bisa salah☺🙏
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
💘💘💘
Sanda buru buru membereskan buku dan alat tulis lainnya lalu ia masukkan ke dalam tas nya.
Ia berjalan tergesa gesa menuju keluar kelas karna tak ingin membiarkan seseorang yang menunggunya di sana terlalu lama.
Terlihat Reno sedang fokus mengetik sesuatu di ponsel miliknya dan sesekali ia terkekeh membuat Sanda penasaran.
Dengan langkah sedikit susah dan sesekali meringis ia mendekati Reno.
"Pantes senyum senyum ternyata lagi chattingan sama selingkuhan" celetuk Sanda datar saat melihat nama Nara di roomchat Reno.
Sedangkan Reno ia sempat tersentak kaget saat tiba tiba mendengar auara Sanda di dekat telinganya.
Cowok itu refleks menundukkan wajahnya saat mengingat di dalam kelas tadi mati matian dirinya menahan malu karna ketahuan cemburu oleh Sanda.
"Nara bukan selingkuhan" ucap Reno seraya mengangkat wajahnya kembali dan menyimpan ponsel nya.
"Dih!" umpat Sanda kesal.
Reno hanya mengangkat kedua bahunya malas dan mulai memegang tangan Sanda untuk membantu cewek itu berjalan.
"Lo ikhlas nggak sih bantu gue?!" tanya Sanda saat melihat Reno yang wajahnya sedikit di tekuk apalagi cara ia memegang tangan Sanda seolah tak minat.
Reno menoleh sebentar dan mengerjabkan kedua matanya sedikit bingung.
Ia pun lalu dengan gerakan ragu pun melingkarkan tangan kanannya di pinggang Sanda lalu sebelahnya mengambil sebelah tangan Sanda untuk di lingkarkan ke lehernya agar menahan tubuh cewek itu.
Sanda pun mulai tenang dan ikut berjalan bersama Reno.
"Sanda!"
Keduanya menghentikan langkahnya dan menunggu orang tersebut yang terdengar menghampiri mereka.
Reno kembali memasang wajah malas nya saat melihat Ergan yang berada di samping Sanda.
