18: Dunk kembali?

2.7K 97 2
                                    

Joong kini tengah bersama Chaiya. Ia bersama Chaiya dan berberapa staf lain akan membahas soal proyek series.

Joong awalnya menolak keras menjadi aktor BL selain berpasangan dengan Dunk. Namun agency lah yang menyuruh nya, membuat Joong tidak bisa menolak.

Chaiya menatapi Joong sejenak. Joong yang sadar tengah di lihatin lalu menoleh dan menaikan alis nya kepada Chaiya sebagai tanda bertanya.

"Joong.. apa kau yakin akan melanjutkan project ini?", tanya Chaiya.

" Aku tidak akan melakukannya jika bukan karena tuntunan pekerjaan", ucap Joong agak cuek.

Chaiya terdiam sembari menatap ke arah depan. Ia kembali teringat berberapa menit lalu sebelum Joong datang ke gedung lantai enam ini, Chaiya tak sengaja bertabrakan dengan Dunk saat ingin pergi ke toilet.

Jika project ini di lanjut, dan Dunk tiba-tiba kembali, apa Joong akan mau melanjutkan series ini?.

Setelah berberapa project series di bahas. Phi Aof sebagai sutradara yang akan mengatur persyutingan ini pun membuka sesi pertanyaan.

"Apa ada yang ingin di tanya kan?".

Chaiya tanpa ragu mengangkat tangannya.

" Silahkan ,Cha".

"Maafkan aku jika bertanya agak melenceng dari yang kau jelaskan tadi. Namun aku harus bertanya hal ini." Chaiya menggantung ucapannya sejenak.

"Jika kita berada di tengah-tengah syuting atau masih melakukan penyuntingan series lalu tiba-tiba Dunk datang kembali pada Joong apa Joong akan tetap melanjutkan series ini?".

Ucapan Chaiya membuat orang di sana terdiam sejenak termasuk Joong yang tidak bisa lagi berkata-kata. Ia juga malah memikirkan hal itu.

"Aku ingin kau tetap melanjutkan syuting itu Joong. Secara kesepakatan apapun yang terjadi kau tidak boleh mundur dari series itu, apa lagi kau sudah menyetujui bermain series BL bersama Chaiya".

Joong terdiam sejenak. Ia lantas mengangguk. Namun mengapa Chaiya tiba-tiba bertanya hal itu tadi?

Joong sekarang malah kepikiran jika Dunk benar-benar kembali di tengah-tengah proses syuting nya.

•••

Dua bulan berlalu. Dunk terus bersembunyi di kota bangkok yang padat itu. Ia memantau artis-artis lain yang selalu mengadakan event. Sejujurnya ia sangat merindukan mereka dan ingin sekali rasanya Dunk menghampiri dan kembali bercengkrama dengan teman-teman lamanya.

Dunk kini memeluk Laya. Balita itu kini tertidur dengan posisi duduk dan di pelukan Dunk dengan empeng di mulutnya.

Dunk mencium pucuk kepala Laya berberapa kali. Lalu ia mengusap punggung Laya dengan penuh kasih sayang.

"Laya... kapan papa siap memberi tahu daddy mu tentang kita?", gumam Dunk.

Ia menatapi langit-langit kota bangkok dari balik kaca.

Sesekali Book mendatangi Dunk disini dan bermain dengan Laya. Namun Dunk masih selalu merasa sepi. Apa ia harus kembali seperti dulu?, ia juga sudah berjanji kepada Phi Tha bahwa ia akan kembali ke GMM.

'Ting!'.

Sebuah surat secara online di kirimkan oleh GMMTV kepadanya.

Dunk membaca pesan itu terlebih dahulu.

'Maaf kami tidak mengetahui tempat tinggal mu Dunk jadi kita tidak bisa mengirim undangan offline untuk mu. Namun kami akan tetap mengundang mu secara online agar mengikuti acara GMMTV 2025,besok di gedung bangkasawaprat'

JOONGDUNKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang