chapter 1

8.2K 212 4
                                    

Saat syuting series sedang berlangsung, Dunk dengan cepat izin ke toilet karena ia merasa sangat mual.

"Hoekkk!!".

Book dengan cepat menghampiri Dunk lalu mengusap-usap punggung pria itu.

" Dunk?, kau sakit ya?, istirahat lah dulu.."

Dunk lalu menatap Book lalu menggeleng. "Tidak aku baik-baik saja.. "

"Wajah mu pucat, Dunk. Istirahat lah dulu", ucap Book khawatir.

Seorang pria lalu mendatangi mereka dengan raut wajah khawatir. " Astaga Dunk?, kau sakit ya?, mari istirahat dulu", ucap Phi Jack, manager dari Dunk.

Dunk menggeleng. "Aku hanya mual, aku masih bisa melanjutkannya Phi.. "

"Kau yakin?".

Dunk lalu mengangguk yakin.

" Baiklah jika ada apa-apa beritahu aku", Phi Jack lalu menatap Book. "Book kabari aku juga ya keadaan Dunk".

Book mengangguk. "Baik, Phi".

Dunk lalu melanjutkan syuting nya, namun ia sepertinya tidak kuat terlalu lama.. ntah mengapa tubuhnya terasa sangat lelah dan ia terus mual.

Berberapa aktris dan staff lain yang berada di lokasi itu mulai khawatir tentang keadaan Dunk.

" Dunk pulang lah.. kau kelelahan mungkin", ucap Jane lembut.

"Biar aku mengantar mu pulang", tawar Gemini.

Dunk menggeleng. "Tidak, aku bisa sendiri kok.. "

"Dunk, atau mau aku antar saja?, Joong masih sibuk dan belum sempat bisa jika menjemputmu sekarang", ucap Earth.

Dunk menggeleng. " Tidak, aku bisa pulang sendiri, terimakasih tawarannya, aku juga membawa mobil", Dunk tersenyum tipis pada berberapa aktris lain yang berkumpul di depannya.

"Jika apa-apa segera kabari kami", ucap Jimmy.

Dunk mengangguk dan akhir nya ia pulang sendirian, berberapa kali staff juga menawarkan untuk mengantar Dunk tapi Dunk sama sekali menolak.


Dunk tumbang di sofa kamar nya setelah sampai di apartemen. Ia merasa begitu lelah.. Ia bahkan merasa mual dan tidak enak badan.

Hingga tanpa sadar Dunk ketiduran di sofa kamarnya.

Sekitar 30 menit kemudian Joong datang ke apartemen Dunk. Ia memiliki kunci cadangan membuatnya tidak usah mengetuk pintu lagi.

Joong menatap wajah Dunk yang terlihat sangat kelelahan itu. Joong tersenyum tipis lalu mengecup kening Dunk.

"Kau begitu cantik, Dunk... ", gumam Joong.

Joong lalu mengangkat tubuh Dunk ala bridle stayl ke atas kasur.

Joong melepaskan celana panjang Dunk dan menyelimuti pacarnya itu.

Joong lalu tidur di samping Dunk lalu memeluk nya. Ia menatap wajah indah Dunk.

" Kenapa aku sangat menyayangi mu, Dunk..?,aku bahkan tidak terbayangkan jika nanti kita tidak bersama lagi...", gumam Joong, ia mengeleus pipi Dunk lembut.

••••

Dunk terbangun di pagi hari, ia mengubah posisinya menjadi duduk dan menatap Joong yang kini berjalan ke arahnya sembari tersenyum manis.

JOONGDUNKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang