5.🔞🔞

4.5K 133 0
                                    

Disisi lain, Joong kini sedang berada di ruang televisi. Walaupun televisi itu menyala ,namun bukan televisi itu yang Joong perhatikan. Ia hanya menatap kosong ke arah televisi itu sembari terbayang kejadian semalam.

Tiba-tiba lamunannya buyar saat suara pecahan menabrak gendang telinga nya.

'PRANG! "

Joong bergegas menghampiri Dunk. Terlihat Dunk sedang terduduk lemas di pinggir kasur dan di lantai telah berserakan pecahan piring yang nasinya sudah habis.

Joong yang tadi nya akan bertanya lalu mengurungkan niat nya, ia masih marah pada Dunk tentang kejadian semalam. Ia rasa hukuman yang ia berikan pun belum cukup.

Joong menatap pecahan piring kaca itu sejenak. Lalu ia pergi untuk mengambil sapu dan sekop.

Joong kembali lalu membersihkan beling-beling itu.

Dunk tak berhenti menatap Joong yang tidak melirik nya dari tadi. Joong hanya menatapnya 2 detik saat baru saja datang untuk melihat apa yang terjadi. Setelah itu Joong bahkan menganggapnya tidak ada.

"Archen... " Panggil Dunk saat kini Joong membelakingnya hendak membuang sampah beling itu.

Joong terdiam sejenak ia menoleh sedikit namun tak menatap Dunk.

"Chen maaf kan aku ya... soal tadi malam---"

"Lupakan", ucap Joong lalu pergi meninggalkan Dunk.

Dunk menunduk. Ia sangat merasa bersalah. Ia tak mau menyakiti pria lagi.. cukup Kla saja yang pernah ia sakiti.

Dunk memaksakan jalan mendekat ke Joong yang sedang berada di dapur meski kakinya begitu lemas dan punggungnya begitu sakit.

Joong kali ini menatap ke dagangan Dunk. " Siapa yang menyuruhmu berjalan ke sini?", ketus Joong.

"Aku hanya ingin membantu---"

"Aku akan mengurus semua nya".

Joong lalu mendatangi Dunk lalu menggendong Dunk ala bridle stayl dan kembali membaringkan Dunk di kasur.

" Diam lah di sini, aku akan membelikan mu salep di luar".

Dunk hanya mengangguk pelan.

°°°

Sebuah akun bernama @Klathanapat_
Mengikuti akun instagram Dunk.

Dunk melihat instagram yang ia duga sebagai 'Kla'. Dan benar saja, itu adalah Kla.

Dunk sejak dulu mencari instagram Kla, namun hari ini ternyata Kla memfollow nya deluan. Dulu juga Dunk mencari nama instagram Kla dengan nama dan nama panjang Kla namun sama sekali tak ketemu.

Dunk lalu memencet tombol yang bertuliskan 'folback'.

Dunk mengstalk instagram Kla, hanya ada 46 postingan di sana. Dunk terdiam sejenak saat Kla ternyata memposting foto mereka saat bersama setiap satu tahun sekali dan tepat pada tanggal 21 Juni, itu adalah tanggal jadian mereka.

6 foto bersama mereka terpost setiap tahun tanpa memperlihatkan wajah Dunk, dengan  caption yang begitu memperlihatkan bahwa Kla tidak bisa melupakan Dunk selama 6 tahun.

Caption itu membuat hati Dunk  tergores

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Caption itu membuat hati Dunk  tergores. Sialan.. Dia benar- benar jahat dahulu pada Kla, bahkan postingan itu sudah dua tahun lalu.

Sebuah pesan masuk di bar ponselnya dari DM instagram.

"Apa kau bekerja hari ini?"

Dunk tidak menjawab pesan itu karena Joong tiba-tiba datang.

Joong lalu menghampiri Dunk. "Oles ini di dalam lubang mu.. "

"Tapi--".
Belum sempat Dunk mengeluh Joong lebih dulu melepaskan celana Dunk.

Joong menelan salivanya susah payah saat matanya menatap hole milik Dunk.

Ia lalu mengeluarkan salep itu lalu memoleskannya ke dalam hole milik Dunk.

" Ahh... ", rasa dingin dan sakit terasa bersatu di dalam sana.

Joong menutup matanya sejenak ia lalu kembali memoleskan salep itu di area hole Dunk.

" Shhhh..", Dunk mendesah pelan.

"Dunk jangan memancing ku.., diam lah tidak usah mendesah",Joong menatap Dunk sejenak.

Dunk tersenyum. Nafsu Joong memang selalu naik dengan cepat.

"Chennhh pelan-pelanhh.. Perih.. ", desah Dunk memancing Joong.

Joong menahan itu semua. Ia lalu bergegas menyelesaikan itu semua lalu kembali memakaikan Dunk celana.

Keringat membasahi kening Joong padahal AC ruangan sangat dingin.

" Kau kenapa Chen"., tanya Dunk iseng.

"Dunk.. aku tidak bisa menahannya..", wajah Joong memelas.

"Kemari lah". Dunk merentangkan tangannya.

Joong langsung memeluk Dunk lalu tengkurap di atas tubuh pria itu.

Kedua wajahnya kini berhadapan dengan jarak yang sangat dekat.

Dunk tersenyum, ia lalu mengusap kening hingga rambut Joong.

" Kau kenapa hmm?, cemburu?, kau masih marah setelah semalam menggempur ku hingga subuh?".

"Pikir lah sendiri.. ", ketus Joong.

Dunk  tersenyum, ia lalu mengecup bibir Joong.  " Aku akan selalu mencintai mu... tidak ada penggantumu, Chen", Dunk lalu melumat bibir Joong lembut. Kedua bibir itu saling berciuman dan memainkan lidah mereka dengan panas.

Setelah 5 menit beradu lidah, Joong lalu melepaskan celana nya.

Dunk menahan Joong sejenak. "Chen, pantat ku masih sakit... "

"Aku tidak akan menggunakan pantat mu".

Joong lalu mengarahkan juniornya ke mulut Dunk. Dunk melihat itu sejenak lalu membuka mulutnya. Joong memasukan juniornya ke dalam mulut Dunk.

Joong memaju mundurkan pinggulnya dengan tempo cepat.

" Aghhgg agggghhh ahgghgg". Benda besar itu menabrak ujung mulut Dunk.

"Ahhh.. Shhh...", desah Joong.

" Ahh... Dunk.. Babe... ". Joong merasakan kenikmatan yang sangat nikmat.

Hingga Joong pun sampai di titik pelepasannya. Joong memuncratkannya di dalam mulut Dunk.

Rasanya amis. Dunk ingin mengeluarkan sedikit karena cairan putih itu begitu banyak, namun Joong kembali melumat bibir Dunk.

Keduanya bertukar ludah di dalam sana. Mereka merasakan sperma milik Joong lalu menelannya. 

°°°

"Dunk, aku sangat mencintai mu... ", Joong mengecup pucuk kepala Dunk berberapa kali.

Kedua nya kini berbaring di kasur setelah kelelahan melakukan sesuatu hal pagi ini.

Dunk tersenyum. " Kau tidak akan marah lagi bukan?".

"Tidak... namun siapa pria yang bersama mu semalam?".

" Dia teman ku saat SMA, kami bertemu tadi malam di Club dan dia menawari ku pulang bersama."

"Aku mendatangi mu ke Club semalam, tapi ternyata kau sudah pergi bersama pria lain".

" Aku tidak tau bahwa kau akan menjemput ku".

"Kenapa dia harus mengusap kepala mu saat baru turun mobil?, bahkan kalian tersenyum bersama. Kau tidak bohong kan?".

" Aku serius dia hanya teman lama ku.. "

Joong hanya mengangguk, mencoba percaya namun mengapa feeling nya buruk?

°°°

JOONGDUNKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang