Dunk menatap kosong ke layar televisi di depannya. Hari ini ia sudah kembali ke bangkok dengan perasaan yang tidak baik-baik saja.
Fa awalnya menahannya, namun Dunk tetap kekeuh pergi karena besok ia harus mulai syuting. Dunk akhirnya di antar oleh supir Fa. Fa khawatir jika Dunk yang membawa mobil pria itu akan kenapa-napa.
Dunk mengurung dirinya seharian ini, ia tidak mau di ganggu oleh siapapun. Ia berharap awal syutingnya besok akan baik-baik saja.
Keesokan hari nya Est menjemput Dunk, Est cukup khawatir karena kemarin berberapa orang memberitahunya bahwa Dunk sedang sakit.
Dunk bersama Est lalu pergi bersama ke lokasi syuting itu. Mereka mengawali hari itu dengan baik.
Dunk sama sekali tidak menyangkut pautkan mood nya tentang masalah kemarin dengan hari ini. Hari ini ia benar-benar menutupi masalahnya.
Sekitar satu minggu berlalu, setiap harinya Dunk gelisah. Apa Joong benar-benar tidak ingin kembali kepadanya?, apa Joong kini meninggalkannya?.
Melihat trendingan Tweeter malam ini membuat Dunk cukup panas. Di event itu terlihat Joong dan Chaiya tidak berhenti saling melirik, bahkan Joong memeluk pinggang Chaiya dari belakang dan mencium pipi Chaiya.
"APA AKU HARUS BERTERIAK DI DEPAN MU BAHWA ANAK YANG KAU TUDUH SEBAGAI ANAK ORANG LAIN ITU ADALAH ANAK MU?!", Dunk berteriak di ruangan apartemen itu dengan mata yang tak berhenti menatap ke layar ponselnya.
Rasa cemburu dan emosinya menjadi satu. Ia benar-benar tidak rela Joong dan Chaiya melakukan hal itu.
Rasanya Dunk ingin ke apartemen Joong sekarang juga dan mendobrak kamar itu. Serta memaki Joong agar tidak dekat dengan Chaiya.
Dunk melihat ke arah jam yang menunjukan pukul 11 malam, ia yakin Joong belum tidur sekarang.
Malam ini Dunk akan menurunkan gengsi nya untuk meminta maaf, namun apakah Joong akan menerimanya kembali?.
Dunk sangat tidak rela Joong menjadi milik orang lain.
•••
Tok... tok.. tok...
Dunk mengetuk pintu apartemen Joong berberapa kalim
Pintu itu pun terbuka. Keduanya sama-sama terkejut.
"Cha?".
"Dunk?", ucap mereka bersamaan.
Dunk menelan saliva nya susah payah. "Dimana Joong?".
" Apa kau akan bertemu dengannya?", tanya Chaiya.
"Ya, aku ingin... "
"Joong baru saja masuk di kamar mandi, apa kau mau menunggu di dalam?".
" Tidak usah", tolak Dunk pelan.
"Apakah kau.. menginap?".
Chaiya terdiam sejenak, tatapannya ragu, ia terlihat menyembunyikan sesuatu.
" Cha, tidak apa-apa katakan lah".
"Dunk maafkan aku, aku sudah menemani Joong selama seminggu ini".
Dunk lantas tersenyum. Senyum dengan seribu rasa sakit di dalam perasaanya.
"Kenapa kau meminta maaf Cha?, kau tidak salah".
Dunk memang tersenyum, namun matanya tidak bisa berbohong. Chaiya tau itu.
" Ayo masuk Dunk, tunggu Joong keluar dari kamar mandinya".
"Aku akan segera pulang, Cha".
Chaiya menunduk sejenak, lalu mendongak dan kembali menatap Dunk.
KAMU SEDANG MEMBACA
JOONGDUNK
Roman pour AdolescentsDunk Natachai Boonprasert, seorang aktor yang rela meninggalkan semua kehidupan lama nya demi janin di perutnya. Kepergiannya yang misterius membuat semua publik heboh.. Bahkan banyak sekali orang yang ingin mengetahui keberadaanya, tak terkecuali...