"Papah", Laya kini mendatangi Dunk yang sedang menghayal.
Satu minggu ini keadaan Dunk belum cukup membaik.
Dunk melirik kearah Laya yang kini berada di depannya. Ia lalu membawa Laya ke pangkuannya. " Kenapa sayang?".
"Papa jangan sedih teyus..."
Dunk tersenyum, "Tidak, papa tidak sedih kok".
Laya lalu mencium pipi Dunk lalu tubuh kecilnya memeluk pria itu.
Dunk senang Laya masih di berikan kesempatan hidup hingga sekarang. Gadis itu membuat Dunk kuat menghadapi hari-harinya. Bagaimana jika Laya saat itu benar-benar kecelakaan?, Dunk tidak bisa membayangkan itu. Melihat Kla yang meninggal saja sudah membuat Dunk trauma apalagi Laya?.
Dunk memeluk anaknya itu dengan penuh cinta. Joong lalu mendatangi mereka dengan makanan yang baru ia beli.
"Ayo makan", Joong tersenyum pada Dunk.
Dunk mengangguk, Joong lalu menyuapkan Dunk makanan itu, ia juga menyuapkan makanan itu ke mulut kecil Laya.
•'•'•
Joong dan Dunk mendatangi makam Kla setelah dua bulan kepergian Kla.
Mereka sering kesini, namun kali ini keadaan mereka jauh lebih baik, apalagi Dunk.
Laya kini berada di gendongan Joong, mereka juga tidak lupa untuk selalu mengirimkan Do'a untuk Kla.
Dua bulan ini Joong dan Laya membantu Dunk bangkit dari kesedihannya. Dan mereka juga berjanji untuk menjaga Laya sebaik mungkin.
Selesai dari pemakaman Joong dan Dunk lalu menghabiskan waktu bersama seharian ini. Mereka mengajak Laya ke sebuah Playground agar anak itu senang setelah dua bulan jarang keluar.
Joong dan Dunk memandangi Laya dari jauh yang bermain dengan teman barunya.
Joong memeluk Dunk dari samping dengan manja, ia lalu mencium pipi Dunk berberapa kali membuat Dunk tersenyum.
"Chen banyak anak-anak disini!".
" Orang tua mereka pasti begini juga", Joong menatap Dunk, tatapan Joong tidak pernah berubah. Tatapan pria itu selalu menandakan bahwa ia mencintai Dunk.
"Aku mencintaimu!", bisik Joong.
"Aku lebih mencintai mu,Chen.."
Joong tersenyum, ia kembali mencium pipi Dunk. Lalu bersandar manja pada pria itu.
•'•'•'•
Joong dan Dunk tertangkap kamera tengah menemani Laya bermain di sebuah Playground. Namun Joong dan Dunk sama sekali tida peduli. Mereka akan selalu mempublik Laya apapun yang terjadi.
Hingga kini merekapun menjadi sorotan dunia. Joong dan Dunk di dorong oleh publik untuk mengkonfirmasi siapa sebenarnya anak yang selalu mereka bawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
JOONGDUNK
Roman pour AdolescentsDunk Natachai Boonprasert, seorang aktor yang rela meninggalkan semua kehidupan lama nya demi janin di perutnya. Kepergiannya yang misterius membuat semua publik heboh.. Bahkan banyak sekali orang yang ingin mengetahui keberadaanya, tak terkecuali...