BAB 32

45.8K 5K 512
                                    

              "Alma!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

              "Alma!"

"Ma, lo di mana, sih?!"

Sudah berkali-kali Naka memanggil nama gadis itu, mencarinya sampai ke setiap sudut vila ini, Alma tidak juga didapati. Tangannya masih menenteng plastik berisi obat dan juga vitamin yang dibawanya untuk Alma. Sebelah tangannya lagi, sudah memegang ponsel, menghubungi nomor gadis itu yang tidak juga mendapatkan jawaban.

"Alma?!"

Naka mulai menyerah. Lelaki itu memutuskan terduduk di sofa sembari tangannya masih mengutak-atik ponsel menghubungi nomor Alma. Selain Alma, dia tidak menemukan Mbok Ina di sini. Hanya gelas berisi teh hangat yang sudah tandas Naka temui di dalam kamar Alma. Cherry juga tidak ada di sana.

Hingga kemudian, dia mendengar suara mobil dari luar. Langsung berlari ke sana dan menemukan Cherry yang tiba keluar dari mobil itu bersama sopir resort.

"Alma mana?" tanya Naka langsung menghampiri Cherry.

"Alma?" Cherry tampak mengernyitkan kening. "Alma pulang duluan. Lo enggak tahu?"

"Pulang?!"

Cherry mengangguk, mengeluarkan ponsel dari dalam tasnya dan menunjukkannya pada Naka.

From : Almaratu Sesilia

Cher, sorry gue balik duluan sama Darren.

"Dia pulang duluan? Kenapa?" Naka masih tidak mengerti. Kenapa Alma bisa sampai pulang duluan bahkan tanpa mengucapkan apa pun padanya. Atau jangan-jangan— "Sakitnya parah?!"

"Sesil sakit?!" Cherry malah balik bertanya. "Gue enggak tahu dia sakit. Dia enggak bilang apa-apa."

"Tadi dia kehujanan. Mukanya pucet. Memangnya lo enggak tanya kenapa dia pulang duluan?"

Cherry menggeleng. "Dia enggak kasih tahu, berarti dia enggak mau ditanya."

Naka menghela napasnya. Apalah yang bisa ia andalkan dari Cherry? Gadis itu hanya tahu bersenang-senang saja.

Tahu tidak ada hasil bicara dengan Cherry, Naka kembali masuk ke dalam vila. Sembari tangannya kini mencoba menghubungi Darren. Namun sayangnya, Darren justru menolak panggilannya. Hingga kemudian, sebuah pesan masuk dia dapati dari kakak sepupunya itu.

From : Darren

Gue mau take off. Kalau lo tanya soal Alma, dia balik sama gue. She's fine. Don't worry.

Naka menghela napas. Syukurlah kalau Alma baik-baik saja. Alma bersama Darren. Kakak sepupunya itu pasti menjaga Alma dengan sangat baik. Meski kini dia tahu bahwa ada hal yang tidak baik dari dalam dirinya.

Alma yang tidak berkata sepatah pun soal kepergiannya dan justru memilih ikut Darren pulang, membuat Naka merasa sedikit kecewa.

*__*

Not Your Princess [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang