Sambil dinyalain lagunya yang di media yaa hahahaha
Happy readiing ^^
"Well, you done done me and you bet I felt it. I tried to be chill, but you're so hot that I melted. I fell right through the cracks. Now I'm trying to get back ...."
"Flirting lo jelek banget. Bisa diam, enggak?"
Meskipun baru saja Naka mendengarkan suara ketus gadis di sampingnya yang memasang wajah masam, lelaki itu tetap membuka suaranya, mengikuti alunan lagu yang menguar melalui radio mobil. Bersenandung dengan sesekali melirik si penumpang manis yang sama sekali tidak tersenyum. Meski begitu, wajah Naka masih secerah mentari pagi.
"Well, open up your mind and see like me, Open up your plans and damn you're free. Look into your heart and you'll find love, love, love, love. Listen to the music of the moment, people dance and sing, we're just one big family And it's our God-forsaken right to be loved, loved, loved, loved, loved."
Alma—si gadis yang duduk di kursi penumpang itu menutup telinganya rapat-rapat saat suara si pengemudi yang bukannya berhenti bernyanyi, malah semakin dikeraskan. Belum lagi kedipan sebelah matanya yang bagaikan orang kelilipan. Membuat Alma langsung membuang wajah. Sayangnya, hal itu justru membuat tangannya yang berada di pangkuan, pindah ke tempat lain.
"Arjuna!" Alma terkejut, memekik dan langsung menarik tangannya kembali.
Bukannya berhenti di sana, Naka malah lanjut bernyanyi. "So I won't hesitate No more, no more. It cannot wait, I'm sure. There's no need to complicate. Our time is short. This is our fate, I'm yours."
Rasanya, Alma ingin melompat saja keluar dari mobil ini!
Namun tentu saja, keinginan itu tidak ia realisasikan. Meski hidupnya berat, Alma belum mau mati. Dan akhirnya, kembali diam mendengarkan suara Naka yang sebenarnya tidak buruk tetapi terdengar begitu menyebalkan itu di mobil ini. Sampai kemudian di penghujung lagu, Alma menarik napasnya lega sebab setelah itu suara penyiar radiolah yang terdengar di telinganya. Tidak ada lagu lagi dan tidak ada suara bernyanyi Naka lagi.
"Bagus ya lagunya?" tanya laki-laki itu menoleh pada Alma.
Balasan Alma hanya mendengkus. Kembali membuang wajah pada jendela di sampingnya tidak mau sama sekali menghiraukan keberadaan Naka yang tampak begitu menjengkelkan dengan wajah penuh senyumnya.
Mereka baru saja pulang dari RSGM (Rumah Sakit Gigi dan Mulut) untuk melakukan rontgen seperti yang sudah Alma jadwalkan kemarin. Dia akan pergi ke RSGM pagi hari, membawa rujukan dari dokter tengil yang dikunjunginya, kemudian siangnya, dia akan kembali ke kantor untuk bekerja. Rencananya juga, Alma akan melakukan hal itu seorang diri. Namun tentu, tidak dapat terjadi sebab begitu dia membuka pagar, wajah tengil dokternya sudah terpampang di sana. Berdiri sok keren bersandar pada jeepnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Your Princess [End]
ChickLitAlmaratu Sesilia Pramesti tidak pernah membenci seseorang sebesar dia membenci Arjuna Nakala Anugerah. Laki-laki tampan yang selalu dielu-elukan oleh semua gadis-gadis sejak dulu. Naka adalah pangeran bagi setiap wanita. Namun bagi Alma, Naka adalah...