-
-
-
"kau dari mana saja? kita akan segera membuka acara pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa-siswi baru dan kau baru datang?" tanya Lee Heeseung selaku ketua osis
"maaf Seung" balas Jay
"Jangan seperti ini lagi kau adalah wakil ketua osis jadi kau harus bertanggung jawab dan menunjukkan yang terbaik apalagi sekarang sedang dalam masa pengenalan lingkungan sekolah bagi murid baru" jelas Heeseung
Jay tidak merespon. Heeseung pun kembali ke lapangan yang menjadi tempat berkumpulnya para murid baru.
Jay menghela nafas dia meletakkan tas nya lalu mengikuti Heeseung dari belakang. kedatangan Jay hampir menyita seluruh atensi murid baru.
wajah sendu, mata cantik dan kulit eksotis yang terlihat menawan. mau cewek atau cowok mereka sama sama terbius dengan pesona Jay.
"oke semua masa pengenalan lingkungan sekolah ini sangat penting untuk siswa-siswi baru seperti kalian"
selang beberapa menit.......
"yang terlambat sini!"
seluruh atensi termasuk atensi Jay langsung teralih pada satu osis yang meneriaki siswa maupun siswi yang terlambat.
kedua netra Jay membulat saat ia melihat satu siswa yang tampak menonjol di antara yang lain.
siswa tampan bermata kucing itu sedang sedikit berlari bersama dengan siswa-siswi baru yang lain.
Jay menatap nya dia adalah orang yang sama yang telah menabrak Jay dan memberi warna warna indah kepada nya tadi pagi.
Jay melihat bahwa hanya dia dan sekitar yang mengenai nya saja yang memiliki warna-warna indah. tanpa sadar netra nya terus menatap nya.
siswa baru itu berhenti tepat di hadapan Jay. saat mata mereka bertemu dalam sekejap kehidupan abu abu nya berubah menjadi berwarna.
mereka bertukar pandang dalam waktu yang lama. Jay melirik kalung kardus yang terpasang dengan lucu di leher nya.
"Yang Jungwon" batin Jay
"kenapa kalian terlambat?" datar Heeseung
tidak ada yang menjawab mereka hanya diam dan menunduk dengan takut.
"yang cowok push up yang cewek skot jam mulai satu" teriak Heeseung
semua orang langsung memposisikan diri termasuk Jungwon. Jungwon berposisi push up di bawah kaki Jay sedangkan Jay terus menatap nya.
"dua!"
"lima puluh! berdiri"
Jungwon dengan yang lain langsung berdiri. dapat di lihat wajah tampan itu kini berkeringat dan tampak memerah karena lelah.
nafas nya sedikit terengah.
"itu hukuman nya jika kalian sampai telat kalo besok kalian telat lagi hukuman nya akan bertambah menjadi 100 kali!" tekan Heeseung
Jungwon mendengus.
"kembali ke tempat" perintah Heeseung
Jungwon membenarkan kalung kardus yang berada di leher nya lalu membalas tatapan Jay.
Jay mengulum bibirnya mata nya terlebih sendu detik ini.
karena tidak tahu harus apa Jungwon hanya tersenyum dan menunduk dengan sopan pada pria manis yang ia rasa sedari tadi terus menatap nya.
bukan bermaksud kepedean atau apa tapi dia memang merasa bahwa pria manis itu sedari tadi tidak bisa mengalihkan pandangannya dari nya.
Jungwon tahu bahwa dia ini memang tampan terimakasih.
Jay tidak bereaksi apapun saat Jungwon tersenyum pada nya.
Jay melihat dengan jelas saat Jungwon mulai menjauh dari nya dunia nya kembali menjadi abu abu sedangkan yang berwarna hanya Jungwon dan juga sekitar yang mengenainya saja.
Jay masih tidak percaya bahwa laki laki tampan itu membuat nya melihat keindahan dunia pada hari yang sama dalam waktu yang berbeda.
"sudah dua kali dia membuat dunia abu abu ku menjadi berwarna" batin Jay dengan terus menatap Jungwon yang kini sudah duduk bersama dengan siswa-siswi baru yang lain
dia berwarna dan juga menonjol di antara banyak nya siswa-siswi yang berada di penglihatan nya Jay.
-
-
-
-