--
-
MOS hari kedua di mulai. hari ini adalah bagian murid murid baru untuk meminta tanda tangan pada para osis dan mengumpulkan nya pada ketua osis.
dari 30 osis minimal harus dapat 28 tanda tangan sedang kan maksimal nya harus lengkap.
selagi meminta tanda tangan para murid baru juga akan di ganggu dan di beri tantangan oleh beberapa osis sebelum memberi tanda tangan nya.
"Jungwon kau sudah dapat berapa tanda tangan?" tanya Sunoo
"baru dua" balas Jungwon
"dua? lihatlah aku sudah dapat tiga tanda tangan" sombong Sunoo
"hanya lebih satu saja kau sudah menyombongkan diri?" ucap Jungwon dengan datar
Sunoo tertawa lalu merangkul Jungwon. mereka berjalan dan mulai mencari kakak osis yang lain nya.
"apa kau mendapatkan tantangan?" tanya Sunoo
"sejauh ini belum kau sendiri?" tanya Jungwon kembali
"aku dapat tantangan dari kakak osis yang nama nya Yejin" balas Sunoo
"apa tantangan nya?" tanya Jungwon dengan penasaran
"mencium punggung tangannya" balas Sunoo
"menjijikkan" balas Jungwon
Sunoo kembali tertawa dia tahu pasti tanggapan dari sahabat nya ini akan seperti itu.
atensi keduanya teralih pada Jay yang baru saja memberi tanda tangan nya pada beberapa siswa.
tidak seperti kebanyakan osis laki laki lain yang di kerumuni oleh para siswi Jay malah kebanyakan di kerumuni oleh para siswa.
"bagaimana jika kita meminta tanda tangan ke kak Jay?" tanya Sunoo
Jungwon hanya diam sembari menatap Jay yang tampak kewalahan karena di kerumuni oleh siswa siswa yang meminta tanda pada nya.
"tapi antrian kak Jay panjang sekali" balas Jungwon
"heran kenapa sebagian besar siswa laki laki mengerumuni nya" bingung Jungwon
"tentu saja karena kak Jay cantik" ucap Sunoo
"aku pikir dia akan sangat terkenal di kalangan siswi perempuan" Jungwon
"kau salah karena nyatanya dia lebih terkenal di kalangan siswa laki laki" senyum Sunoo dengan menatap Jay
"ayo aku ingin mendapatkan tanda tangan nya" ucap Sunoo dengan menarik Jungwon untuk mendekat pada Jay
"jangan dorong dorong" Jay berucap dengan sabar
"kak aku ingin tanda tangan pertama di buku ku itu adalah tanda tangan mu kak"
"woi jika sudah pergilah kami juga ingin dapat giliran nya!"