-
-
-
Yera membuka kedua netranya dan dia langsung melihat Jungwon yang sedang menatap nya. Jungwon menatap nya dengan dingin.
"dasar brengse-- tunggu apa apaan ini!! hei lepaskan aku!!!" tekan Yera saat dia menyadari bahwa dia sedang di pegang oleh kedua suster? tunggu suster!?
"siapa kalian!! lepaskan aku bajingan!" teriak Yera
"menetap lah di sini dan sembuh kan mental mu ma" ucap Jungwon
Yera membulat kan netranya. apa maksud dari ucapan Jungwon tadi. menyembuhkan mental? apa dia melempar Yera ke rumah sakit jiwa!?.
"awalnya aku tidak ingin sejahat ini tapi kalo di lihat dari tingkah mu kau memang butuh perawatan, tenang aku tidak akan menjemputmu sebelum kau benar benar sembuh" ucap Jungwon
"Yang Jungwon sialan!! lepas! ARGHH!!!" teriak Yera dan berusaha melepaskan diri tapi suster yang memegangi nya langsung menyuntikkan obat bius agar Yera tenang
Yera dalam seketika melemah. Yera menatap Jungwon yang kini masih setia menatap nya dari tempat. Jungwon memasukkan kedua tangannya kedalam saku Hoodie nya.
"kami akan menutup gerbang nya."
"silahkan" balas Jungwon
gerbang yang berada di pertengahan Jungwon dan juga Yera pun dengan perlahan mulai tertutup. Yera dapat melihat Jungwon yang langsung mengeluarkan smirk nya sebelum pintu benar benar tertutup.
"lepas!!" bentak Yera
Yera terlepas dan langsung mendekati gerbang itu. Yera memukul dan juga sesekali menendang nya dengan kasar. dia tahu bahwa Jungwon masih berada di luar.
"kau ingat ini Jungwon jika aku lepas dari sini maka aku akan langsung membunuh mu!!" marah Yera
"silahkan jika bisa, bebaskan diri mu sebisa mungkin ma, aku menyayangimu" tawa Jungwon
"Yang Jungwon!!!" teriak Yera dengan marah
Jungwon memakai tudung Hoodie nya dan langsung pergi meninggalkan benar, rumah sakit jiwa. tempat yang tepat untuk si iblis itu.
"kau sudah menghancurkan hidup ku jadi aku pantas menuntut balas atas perbuatan mu padaku, aku tidak percaya, kau adalah ibu terburuk yang pernah ada di dunia ini" gumam Jungwon dengan kedua mata yang langsung memerah
~
"kau kemana saja?" tanya Jay setelah Jungwon kembali
Jungwon menatap punggung Jay yang kini sedang membelakangi nya. Jay memang sedang memasak di area dapur.
Jungwon mendekati nya dan langsung memeluk pinggang nya dari belakang. Jay mengerjap. dia melirik Jungwon yang sedang meletakkan dagunya pada bahu nya.
"kita akan segera mendapatkan kebahagiaan kak, kita tidak akan pernah mengalami luka dan juga duka lagi, percaya pada ku" bisik Jungwon dengan mengelus pinggang Jay