-
-
-
~ Australia
"minum Pill nya" ucap Yera
Jungwon meminum nya dan seperti biasanya dia akan menahan Pill itu agar tidak masuk kedalam tubuh nya. Yera menaikkan sebelah alisnya.
"telan" datar Yera
Jungwon hanya diam dan menatap Yera dengan dingin. Yera tersenyum dia mengeluarkan suntikan bius lalu menunjukkan nya di wajah Jungwon.
"telan atau kau akan mendapatkan ini" ancam Yera
Jungwon menghembuskan nafasnya dengan kasar lalu menelan Pill yang berada di mulut nya. Yera menatap nya dengan tajam.
"buka mulut mu" datar Yera
Jungwon membuka mulutnya dan Yera mulai mengecek apakah Jungwon sudah menelan Pill itu atau belum.
Jungwon mendorong Yera dengan kasar hingga Yera terjatuh ke belakang. Jungwon menatap nya dengan emosi.
bukanya marah Yera malah beranjak dan tersenyum dengan sinis.
"tidur lah dengan tenang anak ku sayang" tawa Yera
"dasar gila" lemah Jungwon
Jungwon memegang kepala nya yang mendadak sakit. pandangan nya menjadi buram dan gelap saat Pill yang ia minum sudah masuk kedalam tubuh nya.
Jungwon terjatuh dengan keras ke lantai sedangkan Yera hanya tertawa dengan pelan. dia mengelus rambut Jungwon.
"aku akan menghancurkan mu terlebih dahulu, jika kau gila maka akulah yang akan menguasai semua harta milik papa mu" senyum Yera
Jungwon memang musuh nya sedari dulu tapi Yera memilih untuk berdrama dan seolah menyayangi nya.
tapi dia tidak tahu bahwa Jungwon itu pintar. dia tahu dengan pikiran nya. oleh sebab itu Jungwon memilih untuk tinggal sendiri di apartemen.
sudahlah dia tidak mood lagipula dia harus menemui para kolega bersama suaminya. Yera beranjak dan langsung keluar dari kamar Jungwon.
Jungwon membuka netranya. kini netra nya memerah. dia benar benar bingung kenapa seorang ibu memperlakukan anaknya seperti ini.
apa jangan jangan Jungwon ini bukan lah...
~ satu jam berlalu