Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-
-
-
Jungwon menjemput Jay di depan rumahnya. hari ini adalah malam minggu di mana mereka akan menghabiskan waktu di pasar malam.
bukan hanya mereka berdua tapi mereka juga akan pergi bersama dengan dua senior lainnya. ada kak Sunghoon bahkan kak Heeseung.
setelah membuka pintu rumah nya Jay pun langsung berhadapan dengan warna hidup nya. Jay tersenyum dengan tipis dan Jungwon langsung membalas senyuman dari kakak kelasnya yang manis itu.
"kak kau terlihat cantik" puji Jungwon dengan netra yang berbinar
"sungguh?" tanya Jay dengan malu malu meng
Jay sampai menggaruk lehernya yang tidak gatal karena salah tingkah.
Jay memakai turtleneck berwarna putih dengan di baluti oleh jaket serta celana berwarna hitam sedangkan Jungwon memakai celana tidur, Hoodie tebal beserta syal berwarna abu abu.
di sini sedang musim dingin.
"ya kau terlihat sangat cantik kak" senyum Jungwon
"dan kau sangat lucu kau seperti bayi Jungwon" senyum Jay dengan mengusak rambut Jungwon
Jungwon memasukkan kedua tangan nya ke saku Hoodie nya dan lalu tersenyum.
Jay langsung mengunci pintu rumahnya dengan masih menunjukkan senyuman tipis nya.
"sudah kak?" tanya Jungwon setelah Jay memasukkan kunci rumah nya kedalam sakunya
Jay kembali menatap Jungwon dan mengangguk pelan. tanpa mengatakan apapun lagi Jungwon langsung memeluk pinggang Jay lalu menggiring nya pergi.
Jay melirik Jungwon dengan senyuman tulusnya. dia masih tidak menyangka bahwa keajaiban dari tuhan datang setelah bertahun tahun lamanya.
dia mengirimkan seorang laki-laki lucu bermata kucing dan pasti sangat tampan untuk bertemu dengan Jay lalu membuka berbagai warna indah yang tidak pernah ada di dalam hidup Jay sebelum nya.
pertemuan yang tanpa di sengaja itu seolah menjadi takdir nyata bahwa tuhan juga mau kalo Jay bahagia atas hidup nya.
netra Jay seketika menjadi sendu tapi dia terus menunjukkan senyuman yang begitu tulus saat menatap Jungwon yang sedang menggiring nya sekarang.
"jika aku ingin egois maka aku ingin Jungwon tetap berada di sebelah ku sampai kapan pun itu" batin Jay dengan tatapan lirih nya
Jay menghela nafas nya dengan pelan lalu menundukkan wajahnya.
dia tidak tahu entah hidup nya akan lebih hancur atau malah biasa saja jika suatu saat nanti Jungwon meninggalkan nya.
Jay tidak berharap lebih.
Jay sudah biasa dengan kehidupan hancur nya selama ini baru baru saat bertemu dengan Jungwon saja Jay jadi sedikit egois dan menginginkan kebahagiaan yang lebih.
