- monokromasi bagian 19

1.6K 136 7
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-

-

-

Jungwon mengeluarkan cairan sperma nya di dalam lubang Jay. lubang nya terasa hangat dan juga panas bahkan sebagian sperma yang tidak muat tertampung kini mengalir dengan indah dari sela paha mulus nya.

Jay terjatuh dengan lemah pada ranjang, netranya kini sudah terpejam dengan lemah. Jungwon mencengkram pinggang nya lalu menariknya dengan kasar.

"a-akhh" ringgis Jay

"satu ronde lagi kak" smirk Jungwon

Jay hanya diam dengan nafas yang tersengal-sengal. Jungwon memutar balik posisi Jay menjadi menghadap ke arahnya dan Jungwon menaikkan satu kaki Jay ke bahu nya.

Jay menatap Jungwon dengan lemah tapi selain itu wajahnya juga sudah memerah total. dia tidak menolak dan artinya Jay kini menyerah kan sepenuh dirinya kepada Jungwon.

"kucing ku benar benar pintar dan juga manis" tawa Jungwon

Jungwon kembali memasukkan penis nya kedalam liang hangat milik Jay hingga setelah masuk Jungwon langsung menggerakkan pinggulnya dengan lebih cepat dari sebelum nya.

"arghhh Jungwonhhh akhh" desah Jay

"teruslah mendesah sayangg" Jungwon tersenyum dengan puas

Jay mencengkram bantal yang kini berada di bawah kepalanya. dia menggigit bibir bawah nya dengan tubuh yang menggelinjang hebat.

satu jam setelah nya...

Jungwon kembali memuntahkan cairan sperma nya di dalam lubang Jay. K.O, Jay benar benar sudah lelah sekarang dia menahan lengan kokoh milik Jungwon dan menatap nya dengan sayu.

"kau kelelahan kak?" tanya Jungwon dengan menciumi paha Jay

"k-kakak benar benar lelah wonhh eughh" Jay kembali mendesah kala Jungwon menjilati selangkangan nya

"satu ronde lagi maka aku akan melepaskan mu" smirk Jungwon

Jay benar benar hanya bisa pasrah dengan bayinya yang kelebihan hormon ini. dia pun tidak bisa berbuat apa apa saat Jungwon mulai menggempur nya lagi.

semoga Jay bisa berjalan besok.

amin.

~ singkat cerita

sekitar jam 6 pagi tubuh Jay terasa remuk bukan hanya itu lubang nya juga benar benar perih sekarang. netra sayu nya kini teralih pada Jungwon yang sekarang masih tidur dengan nyenyak di sebelah nya.

"Jungwon" Jay menggoyang tubuh Jungwon

Jungwon membuka netra nya dengan malas dan dia langsung menatap Jay yang kini sedang menatap lemah diri nya. Jungwon mendekat pada Jay lalu mencuri satu ciuman di bibir bengkak itu.

monokromasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang