-
-
-
"kau ingin pesan apa?" tanya Sunghoon
Jay menggeleng. dia kembali merasakan mual yang teramat memuakkan, dia saja sampai menutup hidungnya lalu mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"kenapa kau menutup hidung mu seperti itu? ibu kantin sudah menatap mu dengan sinis" bisik Sunghoon dengan menyiku pinggang Jay
Jay melirik ke arah ibu kantin yang ternyata memang sudah menatap nya tidak suka. Jay pun menurunkan tangan nya dengan tidak enak hati.
Jay tidak bermaksud membuat si ibu kantin merasa ada yang salah dengan masakan nya tapi bau yang beragam ini jujur saja membuat Jay mual.
"jadi kalian ingin memesan apa? antrian masih panjang jika tidak ada yang di pesan, pergilah."
mampus. nada nya benar benar ketus, Jay dan Sunghoon saling melirik.
"kau ingin pesan apa meng?" tanya Sunghoon lagi
"aku ingin air kelapa dan nasi goreng" ucap Jay padahal tadinya dia tidak ingin memesan tapi tidak apalah agar si ibu kantin juga tidak terlalu bete dengan Jay
"kau?."
"aku ice berry dan soto ayam, terimakasih" senyum Sunghoon
Jay langsung pergi meninggalkan Sunghoon sedangkan Sunghoon hanya menyusul dari belakang. Sunghoon menatap pinggang Jay.
"meng apa perasaan ku saja bahwa pinggang mu melebar?" tanya Sunghoon
Jay langsung menghentikan langkah nya hingga langkah Sunghoon juga secara otomatis terhenti. Jay menatap ke arah Sunghoon dengan kaget.
"sungguh? apa keliatan sekali?" panik Jay dengan kedua pipi yang seketika memerah
"IHHHH MENG LUCUUU, GAK PAPA SAYANG AKU TETEP CINTA KAMU APA ADA NYA KOK" pekik Sunghoon dengan memegang kedua pipi Jay
Jay langsung menepis kedua tangan Sunghoon lalu menatap nya dengan datar. sial semua orang langsung memperhatikan mereka sekarang.
Jay meninggalkan Sunghoon sedangkan Sunghoon langsung mengejar nya. Sunghoon merangkul Jay.
"kau tetap cantik meng, tidak perlu khawatir" goda Sunghoon
Jay melepaskan rangkulan Sunghoon. tidak bukan itu yang membuat nya panik arghh Jay benar benar frustasi sekarang, bagaimana jika semua orang... tidak jangan sampai!.
Jay mendudukkan diri di kursi sedangkan Sunghoon sudah duduk di hadapan nya. Sunghoon menopang dagunya nya lalu menatap Jay.
"kenapa? apa yang membuat mu sampai se syok tadi? apa salahnya jika kau mengalami kenaikan berat badan? bukan kah nanti Jungwon akan menyukai nya?" Sunghoon menaik turun kan alisnya