-
-
-
Jungwon bersandar pada dinding bagian belakang terowongan cinta. ia mengambil sebungkus rokok lalu meletakkan satu putung di bibirnya.
Jungwon mengambil korek dan hendak memantiknya sebelum pergerakan nya terhenti karena ada tangan yang mengambil putung rokok yang tadi ia letakkan di bibirnya.
saat menoleh Jungwon langsung mendapati sosok manis yang menatap nya dengan dahi yang sedikit menderyit.
"kau merokok?" tanya Jay dengan tidak percaya
"mau?" tanya Jungwon dengan menatap netra Jay
Jay menggeleng dengan pelan
"aku tidak suka merokok" balas Jay
"oh ya?" tanya Jungwon dengan mengambil kembali rokok yang berada di tangan Jay
Jay menghela nafas nya dengan pelan lalu ikut bersandar pada dinding.
Jay melirik Jungwon yang kini sedang menghidupkan rokok nya dan menghembuskan asap nya ke arah yang tidak terdapat Jay.
"kau tidak makan kak?" tanya Jungwon
"bagaimana aku bisa makan jika kau tidak ikut?" tanya Jay kembali
Jungwon tersenyum
"kan aku sudah bilang bahwa aku sudah makan" balas Jungwon
"tetap saja" balas Jay dengan pelan
Jungwon menatap Jay dengan menghisap putung rokok nya.
Jay pun hanya menatap betapa Badas nya seseorang yang ia sangka bayi ini.
"jujur saja kau membuat ku
khawatir" ucap Jay"aku tidak sebayi itu kak" balas Jungwon
Jay menelan saliva nya
"oh ya bagaimana kak Heeseung tadi memeluk mu? wah dia terlihat seperti sudah biasa memeluk mu sebelum nya" Jungwon tertawa dengan sinis
Jay mengulum bibir nya sendiri
"tidak dia tidak pernah melakukan itu sebelum nya itu--" ucapan Jay terhenti
"pertama kali nya? tidak mungkin sangat tidak masuk akal" timpal Jungwon
entah kenapa Jay malah tidak punya keberanian untuk membalas ucapan Jungwon yang ini. dia merasa suasana di antara mereka seketika menjadi dingin.
Jungwon menghembuskan asap rokoknya ke atas dan Jay terus menatap nya.
"kenapa kau tidak suka merokok kak?" tanya Jungwon tanpa membalas tatapan dari Jay
"aku memang tidak bisa merokok dan lagi aku membenci nya" balas Jay