--
-
"tidak ada yang berubah" gumam Jungwon setelah melihat pasar malam yang pernah mereka datangi 5 tahun yang lalu saat masih sekolah
"kau benar" senyum Jay
"5 tahun yang lalu ada seseorang yang pernah menangis di sini karena masuk kedalam rumah hantu" sindir Heeseung
Sunghoon yang sedang menatap keadaan pasar malam dengan senyum nya pun kini beralih menatap Heeseung dengan sengit.
"dia yang mengajak masuk kedalam rumah hantu malah dia sendiri yang menangis, payah" ejek Heeseung
"diamlah" datar Sunghoon
"kenapa? kau merasa tersinggung?" tanya Heeseung
Sunghoon memicingkan netranya dan menatap Heeseung kemusuhan. sedangkan Heeseung hanya berekpresi tanpa dosa.
"itu sudah masa lalu jadi kau tidak perlu mengungkit nya" sewot Sunghoon
"ayo kita masuk rumah hantu yang menangis duluan dia lah pengecut nya" ucap Heeseung dengan mengikuti kata kata Sunghoon
5 tahun yang laluSunghoon memukul bahu Heeseung sedangkan Jungwon dan juga Jay langsung tertawa. pasangan baru ini lucu sekali.
Jay dan Jungwon ikut senang saat Sunghoon dan Heeseung sudah resmi mengumumkan hubungan mereka. bertepatan sekali dengan Sunoo dan Jake yang juga sudah resmi menjadi sepasang kekasih.
oh ya sekedar pemberitahuan saja. yang datang ke pasar malam ini adalah Heeseung - Sunghoon - Jay dan juga Jungwon.
Sunoo dan Jake asik pacaran di rumah Jungwon sembari menjaga Riki. mereka sudah mengajak Jake dan juga Sunoo tapi mereka tidak mau ikut.
katanya mereka ingin menjaga Riki saja. dan yang ngide untuk ke pasar malam ini adalah Sunghoon. hitung hitung mengingat masa sekolah mereka kata nya.
"saat itu kak Sunghoon menangis sambil memeluk ku kali ini jangan memeluk ku kak kan sudah ada kak Heeseung" ejek Jungwon
Sunghoon menatap Jungwon dengan sengit. lalu kemudian dia mengeluarkan ekspresi sombong nya. Sunghoon merangkul Heeseung.
"sayang kalo takut peluk aku saja ya" Sunghoon mengedipkan sebelah matanya pada Heeseung
"tidak sama sekali" senyum Heeseung
"Uke ku ini manis sekali" senyum Sunghoon dengan mencolek dagu Heeseung, Heeseung menepis tangan Sunghoon
"sadar kodrat" datar Heeseung
Jay tertawa.
"jadi yang uke siapa? yang seme siapa?" tanya Jay
"hei meng! kau tahu kan bahwa aku ini seme sejati jadi tentu saja Heeseung yang uke nya!" tekan Sunghoon
"siapa yang mendesah kenikmatan saat aku memasukkan tiga jari ku?" tanya Heeseung