-
-
-
pemilihan ketua osis baru telah di laksanakan yang mana Jungwon menjadi salah satu kandidat calon ketua osis baru tahun ini. entah kenapa tekatnya untuk menggantikan posisi Heeseung berangsur menjadi kuat.
dia menginginkan posisi Heeseung bukan hanya sebatas untuk menguasai sekolah tapi dia juga ingin mengalahkan Heeseung dalam hal apa pun.
baik dari segi cinta hingga kekuasaan.
terdengar egois dan juga rakus. tapi dia melakukan semua itu karena ia tahu bahwa saingan terkuatnya di sini adalah oknum yang bernama lengkap Lee Heeseung itu.
Jungwon mana mungkin tidak tahu bahwa Heeseung merasa keberatan setelah ia tahu bahwa salah satu calon Kandidat untuk ketua osis baru tahun ini adalah Jungwon.
ha ha ha betapa puasnya dia saat melihat kekhawatiran di wajah Heeseung. bagaimana jika Jungwon menang? bukan kah itu akan lebih menyenangkan?.
"ini warna apa kak?" tanya Jungwon pada Jay yang kini sedang makan di hadapan nya
Jay menghentikan acara makannya lalu menatap Jungwon yang kini sedang mengangkat satu gelas berwarna asing di tangan nya. Jay menderyit pertanda bahwa dia bingung dengan warna asing tersebut.
"kakak tidak tahu won, tunggu warna apa itu?" balas Jay dengan menatap lekat gelas yang sekarang masih berada di tangan Jungwon
"ini warna pink" senyum Jungwon
"pink?" pelan Jay
Jungwon mengangguk.
"warna nya sama seperti bibir, puting dan juga lubang kak---" Jungwon tertawa saat Jay melempar nya dengan sedotan
Jay tersenyum malu dan kedua pipi nya langsung bersemu. sungguh, pikiran Yang Jungwon itu tidak jauh jauh dari selangkangan, bibir serta dada nya.
"kau mesum sekali, bayi" protes Jay
"hei... siapa yang kau bilang mesum kak? aku berkata soal fakta" balas Jungwon
Jay tertawa sembari menggeleng kan pelan kepalanya. seisi kantin tampak ricuh sedangkan kedua remaja yang tengah di mabuk asmara itu terlihat sedang menikmati masa pacaran mereka dengan canda tawa.
"kalo rambut mu berwarna blonde, kak" ucap Jungwon dengan menopang dagunya
"kau sudah pernah memberi tahu ku Jungwon" senyum Jay dengan juga menopang dagunya
mereka melempar tatapan dengan senyuman intens masing masing. shit Kak Jay pun mulai nakal, rasanya selain ingin memakan makanan nya Jungwon juga ingin memakan kak Jay.
"jangan nakal" smirk Jungwon dengan mengelus kaki Jay dari bawah meja
"kakak tidak nakal tapi Jungwon yang nakal" senyum Jay