- monokromasi bagian 25

1.2K 120 18
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

-

-

Jungwon membuka kan Jay minuman dingin lalu menyodorkan minuman itu. Jay yang tadi nya sedang menunduk pun dalam seketika menatap Jungwon.

"minum dulu kak" ucap Jungwon

Jay mengambil minuman dingin yang berada di tangan Jungwon dengan tersenyum tipis. Jay meminumnya dengan perlahan sedangkan Jungwon sudah duduk di sebelah nya.

seperti nya mereka salah karena sudah ke rumah sakit dengan masih menggunakan seragam sekolah. ah dokter itu jadi tahu bahwa mereka berdua masih di bawah umur.

Jay menawarkan minuman dingin nya pada Jungwon. Jungwon tersenyum lalu menggeleng tanda ia tidak haus.

Jay mengangguk dan meletakkan minuman nya di sebelah nya. Jungwon kini sedang menatap Jay yang tampak murung sedari tadi.

"kenapa kak kok sedih? harusnya kakak bahagia, kan kita mau punya bayi!" ucap Jungwon

"kakak memikirkan mu won" ucap Jay

"memikirkan apa?" heran Jungwon

Jay menghela nafasnya. dia hanya bocah polos yang kelebihan hormon bahkan dia tidak tahu bahwa mereka berdua sekarang sedang berada di dalam masalah.

"kakak hamil sedang kan kita berdua masih sama sama sekolah" jelas Jay

"apa salahnya? kita tinggal nikah, gampang kan?" tanya Jungwon

"tidak segampang itu Jungwon" balas Jay

"kau masih kecil" timpal Jay

"kecil?" Jungwon menatap ke arah selangkangan nya

Jay tertawa dengan pelan.

"bukan seperti itu" balas Jay,
dasar bayi dia bisa saja membuat Jay tertawa di masa masa tertekan seperti ini

Jungwon kembali menatap Jay.

"kak kau tidak usah takut ada aku di sini" ucap Jungwon

"aku tahu kau tidak mungkin meninggalkan ku" senyum Jay dengan mengelus rambut Jungwon

Jungwon mengenggam tangan Jay lalu mencium punggung tangannya. tatapan Jay seketika menjadi sendu.

"kita tanggung jawab bersama" Jungwon menatap netra Jay

"jangan untuk sekarang, pikirkan masa depan dan juga sekolah mu won" lirih Jay

"aku tidak perduli, hidup bersama lalu membesar kan bayi itu berdua dengan mu saja sudah membuat ku bahagia" ucap Jungwon penuh penekanan

Jungwon benar benar bertekad. apa yang telah mereka tanam harus siap mereka tuai, ini adalah kesalahan yang terjadi karena keduanya jadi mereka harus tanggung jawab.

"aku akan mengenal kan kak Jay ke keluarga ku lalu kita berdua akan menikah" ucap Jungwon dengan memegang kedua pipi Jay

"bagaimana jika mereka tidak menerima ku?" sendu Jay

monokromasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang