-
-
-
mama Jungwon keluar dari dalam mobil. lalu berlari menuju Jay dan juga Jungwon, dia mendorong Jay hingga Jay terjatuh ke belakang.
mama Jungwon memeluk tubuh anak nya dengan erat sedangkan Jay hanya menatap mama Jungwon dengan kedua netra yang memerah.
"Jungwon!!! nak bangun nak!."
mama Jungwon menangis dengan keras. beberapa orang ada yang menenangkannya dan beberapa orang lain ada yang membantu Jay.
"ayo bawa dia ke rumah sakit sebelum semua nya terlambat."
Jay terus menatap mama Jungwon. dia keluar dari mobil yang hampir saja menabrak nya dan berakhir dengan Jungwon yang tertabrak.
jadi...
dialah dalang dari semua ini.
~ skip
Jungwon sudah sampai di rumah sakit.
saat sampai dia langsung masuk kedalam ruang gawat darurat. mama Jungwon terus menangis sedangkan Jay hanya menghela nafas nya.
Jay mengelap air matanya dengan kasar.
~ beberapa menit berlalu
Jake serta papa nya datang dengan tergesa. mamanya langsung memeluk papanya sedangkan Jake mencoba menenangkan mamanya.
"Jungwon, paa" tangis mamanya
"sudahlah."
Jake menatap Jay yang kini hanya melirik ke arah mereka. baju nya sedikit mengenai darah, Jake hendak mendekati Jay tapi tidak jadi karena dokter tiba tiba keluar.
"jadi bagaimana dengan keadaan adik saya dok?" tanya Jake
"dia harus segera di operasi terjadi benturan yang begitu kuat di seluruh tubuh nya terutama bagian kepala serta dekat dengan jantung nya."
"saya mohon selamatkan anak saya" tangis mama Jungwon
"baik buk, berdoa lah semoga semuanya berjalan dengan lancar."
tangisan mama Jungwon semakin kencang. papa Jungwon kembali memeluk erat tubuh istri nya sedangkan Jake sudah menepuk nepuk pundak mamanya.
"baik dokter" balas Jake
dokter kembali masuk untuk mengurus jadwal operasi untuk Jungwon. Jay menundukkan kepala nya.
"sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Jake meminta penjelasan
"ini semua gara gara jalang sialan itu!" mama Jungwon menunjuk Jay
semua netra langsung tertuju pada Jay. Jay melirik ke arah mama Jungwon dengan kedua netra yang semakin memerah dari sebelum nya.