--
-
Sunghoon membuka pintu rumahnya dan dia langsung mendapati Heeseung yang sedang membelakangi nya. Sunghoon menatap punggung Heeseung.
"ada apa?" tanya Sunghoon
Heeseung berbalik lalu menatap Sunghoon. satu alis Sunghoon terangkat saat Heeseung hanya berdiam diri di hadapan nya.
"kenapa? apa aku tidak boleh datang kemari? apa kau sedang bersama dengan pacar mu?" tanya Heeseung balik
Sunghoon mengerjapkan netranya. dia cukup heran dengan sikap Heeseung belakangan ini. Heeseung masuk begitu saja tanpa menunggu persetujuan dari Sunghoon.
Sunghoon menghela nafasnya. dia pun ikut masuk lalu menutup pintu dari dalam. tidak lupa bagi Sunghoon untuk juga mengunci nya.
Sunghoon mencari keberadaan Heeseung di ruang tamu tapi tidak ada. Sunghoon pun menaiki tangga dan langsung membuka pintu kamarnya.
Sunghoon melipat kedua tangannya di dada saat melihat Heeseung yang berbaring dengan santai di ranjangnya sembari memainkan ponselnya.
"cucilah dulu kaki kamu Lee" datar Sunghoon
Heeseung melirik nya sebentar sebelum kembali fokus pada ponsel nya. Sunghoon mendengus saat Heeseung hanya mengabaikan nya.
Sunghoon menutup pintu kamar nya dan melangkah menuju ranjang. Sunghoon duduk di ujung ranjang dengan posisi membelakangi Heeseung.
Heeseung menghentikan aktivitas nya. netra Bambi nya menatap punggung Sunghoon yang berada di hadapan nya.
"aku tidak tahu, kau sungguh aneh tiba tiba kau datang lalu mengganggu--" ucapan Sunghoon seketika terhenti saat Heeseung memeluk pinggang nya dari belakang
tubuhnya menegang ketika Heeseung mengelus pinggangnya dan bahkan menjilati lehernya. rona merah dalam sekejap menghiasai wajahnya.
"mengganggu?" tanya Heeseung dengan melirik Sunghoon
Sunghoon menelan payah salivanya. Heeseung kembali menjilati leher Sunghoon lalu membuka satu persatu kancing piyama yang Sunghoon kenakan.
"ada apa Lee?" pelan Sunghoon dengan menghentikan aktivitas Heeseung
Heeseung memegang rahang Sunghoon lalu membawa nya mendekat. Sunghoon menatap Heeseung dengan rona merah yang sudah menguasai wajahnya.
"diam dan nikmati saja, aku menyukai mu" intens Heeseung
Heeseung mendorong tubuh Sunghoon hingga terlentang. Heeseung pun menindih tubuh Sunghoon dengan mencium bibirnya.
Sunghoon memejamkan netranya saat Heeseung dengan lihai mulai mengobrak abrik isi mulut nya. Sunghoon memegang tengkuk Heeseung.