- monokromasi bagian 14

1.4K 150 21
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-

-

-

tiga hari setelah nya...

Jungwon menatap Heeseung dan juga Jay yang kini sedang makan di meja kantin yang tidak jauh dari tempatnya dan juga Sunoo. Sunoo melirik Jungwon yang kini sudah membuang pandangannya ke arah lain.

"aku akan memesan makanan dulu" ucap Sunoo

Jungwon tidak menjawab.

asal kalian tahu susah sekali bagi Sunoo agar menyeret Jungwon ke kantin untuk makan.

ini saja dia sudah mati matian mengajak nya sebenarnya Sunoo sedikit merasa tidak nyaman karena saat di kantin Jungwon malah melihat Jay dan juga Heeseung yang sedang bersama.

sebenarnya sesekali kak Jay juga terlihat melirik ke arah Jungwon tapi ya tetap Jika Jay melirik maka Jungwon tidak melihat dan begitu juga sebaliknya.

Sunoo beranjak dan langsung menepuk bahu Jungwon. Jungwon tetap tidak merespon kini dia hanya tinggal sendiri dengan pikiran kosongnya.

"tunggu sebentar, aku ingin berbicara dengan nya" ucap Heeseung

"kenapa? jangan menganggu nya" ucap Jay

"tunggu saja di sini" balas Heeseung

Jay menatap Heeseung yang kini beranjak lalu mendekati Jungwon. sebenarnya perasaan nya sudah tidak nyaman saat Heeseung mendekati Jungwon.

Jay tahu bahwa mereka ini adalah musuh bebuyutan. selama beberapa hari ini mereka terus bertengkar hanya karena Jay.

"apa yang akan dia lakukan" gumam Jay

Heeseung mendudukkan diri di depan Jungwon sedangkan Jungwon langsung menatap nya dengan netra yang sedari awal memang sudah memerah.

"hai" senyum Heeseung

Jungwon hendak beranjak lalu meninggalkan Heeseung tapi Heeseung langsung menahan lengannya sampai Jungwon kembali mendudukkan diri di kursi nya.

Jungwon menarik lengan nya dengan kasar.

"kenapa kau terburu buru sekali" tanya Heeseung dengan kesan yang mengejek

"apa yang kau inginkan?" tanya Jungwon dengan datar

"astaga, kau terlihat tidak baik" tawa Heeseung

Jungwon menatap Heeseung dengan tajam sedang kan Jay hanya bisa melihat mereka dari tempat nya. dia sama sekali tidak bisa mendengar apa saja yang mereka berdua bicarakan.

"tunggu, apa kata mu waktu itu? siapa cepat dia dapat? tidak menurut ku bukan seperti itu tapi siapa yang bisa membuka kan warna untuk nya dia dapat" tawa Heeseung

Jungwon menderyit.

"maksud mu?" tanya Jungwon

"ah aku tidak bermaksud apa apa, aku lupa kalo sekarang hubungan mu dan juga Jay sedang renggang turut prihatin won" sarkas Heeseung

monokromasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang