- monokromasi bagian 17

1.5K 152 13
                                    

-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-

-

-

Jungwon masuk kedalam kelas Jay lalu duduk di sebelah Sunghoon. Sunghoon awalnya tidak notice dengan kehadiran Jungwon setelah menoleh sekali dia kembali menoleh ke arah Jungwon dengan sedikit terkejut.

"ah bayi kecilnya si meng" senyum Sunghoon dengan mengelus rambut Jungwon

"mana kak Jay?" tanya Jungwon langsung

"kau langsung menanyakan keberadaan meng manis mu itu? kenapa? apa kau ingin menyusu pada nya? astaga benar juga kalian kan sudah maafan" tawa Sunghoon

"kak Sunghoon" malas Jungwon

"ya ya, meng mu itu sedang berada di ruangan osis dia meminta mu untuk menunggu di sini" ucap Sunghoon

"seperti itu ya? ya sudah" Jungwon langsung bersandar santai pada kursi dengan memejamkan kedua netra nya

"dia di ruangan osis bersama dengan Heeseung" senyum Sunghoon

Jungwon langsung membuka kedua netranya lalu menatap Sunghoon sedangkan Sunghoon sendiri dalam seketika menahan tawanya.

"bersama dengan kak Heeseung?" tanya Jungwon

"hmm, mereka sedang mengurus pemilihan ketua osis dan juga wakil ketua osis baru sebentar lagi kan mereka akan pensiun soalnya mereka sudah kelas tiga" jelas Sunghoon

"hanya mereka berdua?" tanya Jungwon

Sunghoon tersenyum mengejek.

"ya hanya mereka berdua" bisik Sunghoon di daun telinga milik Jungwon, Jungwon langsung mengepalkan kedua tangannya

Jungwon beranjak dari tempat duduknya dengan kasar. Sunghoon pun menatap Jungwon yang emosi nya terlihat meluap luap sekarang.

"mau kemana?" tanya Sunghoon

"mendatangi kak Jay" singkat Jungwon dengan langsung pergi meninggalkan kelas Sunghoon

"sampai jumpa bayi~ hah seperti nya bayi dan juga bambi boy itu akan benar benar bersaing ketat untuk memperebutkan mu meng manis, semangat Jay" tawa Sunghoon

di sisi lain...

Jay mendorong dada Heeseung lalu menutupi bibir nya. Heeseung pun mengulum bibirnya lalu tersenyum dengan puas saat melihat wajah Jay yang sangat memerah sekarang.

"kenapa? kemari lah sayang" senyum Heeseung

Jay menjauhi Heeseung dengan berusaha mengancingkan kancing seragamnya. Heeseung mengejar Jay lalu mendorong nya dengan kasar ke dinding.

"arghhh" ringgis Jay

"kau pikir kau bisa lari dari ku hmm?" tanya Heeseung

"kau tidak seharusnya melakukan ini Heeseung!" tekan Jay dengan kedua netra yang berkaca kaca

monokromasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang