21. Malam Mencekam

7 4 0
                                    

Pukul 22.00 telah tiba, Lala sudah selesai melakukan kegiatan belajarnya dan ia berniat untuk tidur. Sebelum tidur, ia sempatkan untuk membuka sebuah aplikasi chat berwarna hijau. Biasanya ada pesan mendadak yang dikirimkan oleh Ketua Kelas.

"Oh ternyata gak ada pengumuman apa-apa." Ucap Lala setelah membuka grup kelas.

Kemudian ia mengecek grup bernama 'Grup Belajar'. Sebenarnya grup itu merupakan grup yang beranggotakan anak-anak RIVERA. Jay sengaja mengganti nama grup begitu ia memasukkan Lala ke dalam grup itu, agar Lala aman dan tidak diwaspadai oleh Ayahnya.

Lala membuka dan membaca isi chat. Dengan teliti ia membaca pesan dari atas. Ternyata ada puluhan pesan di grup itu.

GRUP BELAJAR

Bian: sat, Jay dikeroyok

Andra: Hah? Gimana?

Andra: Yang bener lo?

Karina: Serius? Tadi aja dia masih bareng gue kok

Bian: Serius anj

Bian: Jadi si Jay lewat markas Black Stars, tau-tau anak-anak BS nyerang si Jay. Anaknya sekarang lagi di RS.

Karina: Astaga! Serang balik lah kita.

Andra: KAPAN? SEKARANG SIH KATA GUE MAH

Bian: Kasih tau ke anak-anak RIVERA yang ada di SMA Wijaya, SMA Rajawali sama SMA Merpati. Jam 10 lebih 15 menit kumpul di markas!

Sebagai informasi, RIVERA tidak hanya beranggotakan 5 orang yang termasuk Lala di dalamnya. RIVERA memiliki banyak cabang di sekolah lain, yang tentunya tidak hanya berisi 5 anggota. Ada ratusan anggota RIVERA yang terbagi di beberapa sekolah.

Kembali membaca kelanjutan dari chat itu, Lala membacanya dengan cepat. Bian telah memerintahkan para anggota untuk menyerang balik Black Stars, itu artinya informasi dari Bian bukan sekedar candaan.

GRUP BELAJAR

Andra: Siap. Gue bakal kasih info ke anak-anak yang lain

Karina: Gue otw ke markas

Andra: Lo mau ikutan Rin?

Karina: Ya iyalah, masa gue mau diem aja denger Jay dikeroyok?

Karina: Gue juga harus balas kelakuan mereka, Ndra

Andra: Oke tapi kalo ngerasa gak aman, langsung balik ke markas

Karina: Ya

Pesan-pesan dibawahnya tidak lagi Lala baca, ia harus buru-buru sekarang. Lala harus ikut dalam pertempuran malam ini. Walau Ayahnya seratus persen tidak akan suka dan akan menghukumnya, Lala curiga masalah Jay ada sangkut pautnya dengan masalah yang sedang ia hadapi.

Jika Lala hanya diam di rumahnya, itu tidak akan menyelesaikan apapun.

Lala cepat-cepat mengambil jaket hitam yang tergantung di belakang pintu kamarnya. Ia ikat rambutnya dengan asal. Selanjutnya Lala mengunci pintu kamarnya dari dalam, Lala mematikan lampu tidurnya lantas bergegas keluar dari rumahnya melalui jendela kamarnya.

PelangiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang