Pelangi

27. Menjenguk

Lala segera mengecek ponselnya guna melihat apa yang sedang terjadi. Kenapa Meissa tiba-tiba membencinya? Tentu bukan tanpa alasan gadis itu melayangkan tatapan kebencian kepadanya.

Lala membuka aplikasi Instagram, karena di aplikasi chatnya tidak ada apa-apa, hanya beberapa pesan dari Andra dan notifikasi bahwa ia dikeluarkan dari grup inti RIVERA.

"Sial, kok gak bisa sih?"

Lala berkali-kali me login ulang akunnya. Tapi hasilnya tetap nihil, Lala menyimpulkan bahwa akunnya telah diretas dan sandinya diganti.

"Nathan, pinjem hp lo dong." Ucapnya sambil menoleh pada laki-laki di sebelahnya itu.

"Nih, polanya huruf L." Balas Nathan, ponselnya kini sudah berada di tangan Lala.

Lala mengusap pola ponsel milik Nathan sesuai dengan apa yang ia katakan. Ponsel pun terbuka, Lala memencet aplikasi Instagram dan mengetikkan nama akunnya.

Lala terkejut melihatnya. Ini jelas bukan seperti akun Lala yang biasanya. Foto profilnya diganti, dan terdapat satu postingan misterius disana. Hanya username Instagramnya saja yang tidak berubah. Benar-benar seperti ada seseorang yang sengaja meretas akunnya.

Jari-jari tangannya memencet postingan yang asing di matanya itu. Lala ingat betul dirinya tidak pernah mengunggah apapun di akun Instagramnya.

"Gerald sialan." Umpat Lala, ia meremas jaket hitamnya kuat-kuat.

Lala mengumpat setelah melihat sebuah foto yang diunggah di akun Instagramnya. Terdapat foto sepasang remaja dengan caption 'my boyfie @geraldhanu🖤 '.

Lala membaca satu per satu komentar orang-orang di postingan itu. Responnya sangat menjijikan, mereka mendukung dan mengira bahwa perempuan yang ada di foto itu adalah Lala. Padahal sudah jelas-jelas itu bukan Lala, hanya potongan rambutnya saja yang mirip.

"Kenapa lagi, La?" Nathan yang tak tahu apa-apa itu bertanya.

"Akun gue di hack."

Nathan berdecak pelan, masalah yang akan Lala hadapi rupanya semakin rumit. Ia yakin dalang di balik semua ini adalah seseorang yang begitu membenci Lala, buktinya ia begitu berambisi untuk membuat gadis itu terpuruk.

Apa sebenarnya masalah utamanya? Ia ingin menyingkirkan Lala dan masuk ke dalam tiga besar paralel? Tapi untuk apa sampai menyerang orang-orang di sekitar Lala dan sampai repot-repot mengambil alih akun Instagram Lala?

"Nih, makasih udah kasih pinjem."

Nathan mengangguk pelan lalu memasukkan ponselnya ke dalan saku jaket yang ia kenakan.

"Oh iya, gue mau jenguk Jay habis ini, lo pulang duluan aja gapapa."

Nathan menimbang-nimbang terlebih dahulu ucapan Lala, ia tidak mau Lala kenapa-kenapa. Sudah cukup ia melihat gadis itu diserang kemarin, Nathan tidak mau melihat Lala terluka lagi.

Lala baginya sudah seperti adik perempuannya. Sama seperti Sora, Nathan merasa perlu menjaga Lala dan tidak akan membiarkan gadis itu kesulitan.

"Tenang aja, gue bisa jaga diri kok. Rumah sakit juga tempat yang aman kan?" Seperti tahu apa yang sedang Nathan pikirkan, Lala tersenyum meyakinkan.