"Hati-hati keseleo sama typo!"
***
Ranels Cakes & Bakery.
Adalah sebuah toko kue yang dipilih Thea untuk ketemu dan ngobrol dengan Bella—bundanya Aji. Alasan pertama dia milih tempat ini karena deket sama rumahnya. Kedua, toko kue ini punya coffee shop sekaligus resto. Ketiga, tempatnya super cozy dan nggak terlalu rame, jadi pas banget buat ngobrol serius. Bella pun menyetujui untuk ketemu disini.
Thea tiba 5 menit lebih awal dari waktu yang udah mereka tentuin. Sengaja memang, karena Thea nggak mau nanti Bella malah lama nunggun dia. Pas udah nyampe disana ternyata Bella masih belum dateng. Thea mesen minumannya lebih dulu dan nyari meja yang paling pas buat mereka ngobrol. Beruntung pengunjung toko kue ini nggak terlalu rame. Tadi dia mau pesenin untuk Bella juga, tapi Bella bilang dia bisa pesen sendiri.
"Theana ya?"
Thea mendongak waktu ada seseorang yang datengin meja dia. Cewek cakep, pake banget.
"Iya, kak Bella?"
Cewek itu senyum dan narik kursi di depan Thea, "iya Bella, kamu udah nunggu lama?"
Thea menggeleng, "nggak kak, baru aja nyampe beberapa menit yang lalu."
"Oh syukurlah, macet soalnya tadi tuh di jalan."
"Kakak tinggal dimana emang?"
"Nginep di hotel. Aku udah nggak punya rumah lagi disini, pindah ke Jakarta semuanya."
Thea ngangguk mengerti, "oalah. Ada urusan ya disini?"
"Iya, ketemu Asa sekalian ketemu kamu."
"Aku?" Thea nunjuk dirinya sendiri.
"Hu'um," Bella tersenyum tipis. "Aku harus mulai dari mana dulu ya enaknya? Oh iya, selama pacaran sama Tio kamu udah tau apa aja tentang dia?"
Thea mikir sebentar, gimana ya jawabnya? Soalnya dia pun nggak tau banyak tentang pacarnya itu.
"Yang pastinya kamu taunya dia duda beranak satu kan?"
Thea ngangguk.
"Kamu juga udah tau aku siapa, kan?"
"Mantan istri pak Tio?" jawab Thea ragu.
Bella malah menggeleng, "belum, aku masih istri sah nya Theana."
Bohong kalo Thea nggak kaget. Dia beneran shock berat. Nggak nyangka kalo selama ini pak Tio dan Bella belum bercerai sama sekali. Mereka masih suami istri. Jadi bener dong dugaan Deri semalem? Bener kalo sebenernya selama ini Thea simpanan pak Tio—selingkuhannya.
Obrolan mereka berhenti sejenak karena pesenan mereka barusan dateng.
"Sambil ngobrol dimakan ya cake nya Theana," kata Bella. "Jangan sungkan."
"Ya.. kak," Thea masih shock.
"Jadi kamu belum tau ya, fakta ini?"
Thea menggeleng.
"Tio nggak cerita?" lagi, Thea menggeleng. "Maaf ya, kamu jadinya tau dari aku, bukan dari Tio nya langsung. Sebenernya aku nggak mau omongin ini, bukan hak aku juga kan? Tapi daripada disimpan lebih lama, makin lama juga kamu dibohongin. Aku pikir Tio udah cerita sebelum jalin hubungan sama kamu, ternyata belum ya? Aku jadi heran sama dia kenapa malah nutupin ini."
Bella memakan sepotong cheese cake di depan mereka dengan sendok yang tersedia. "Pastinya kamu bingung banget kan kenapa masalahnya jadi kayak gini? Aku ceritain dari awal, pelan-pelan biar kamu nggak shock banget kayak sekarang," ucap Bella diakhiri dengan kekehan ringan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐈𝐀𝐍𝐈𝐃𝐀; 𝐒𝐢𝐚𝐩 𝐍𝐢𝐤𝐚𝐡𝐢 𝐃𝐮𝐝𝐚 (𝐒𝟏 & 𝐒𝟐)
Fanfic𝘉𝘦𝘳𝘢𝘸𝘢𝘭 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘰𝘭𝘰𝘯𝘨 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘬𝘦𝘤𝘪𝘭 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘫𝘢𝘵𝘶𝘩 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘣𝘦𝘳𝘮𝘢𝘪𝘯 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘥𝘢, 𝘛𝘩𝘦𝘢 𝘬𝘦𝘮𝘶𝘥𝘪𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘱𝘪𝘬𝘢𝘵 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘱𝘦𝘴𝘰𝘯𝘢 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘶𝘥𝘢 𝘬𝘢𝘺𝘢 𝘳𝘢𝘺𝘢. 𝘚𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘴𝘢...