𝟶𝟸. 𝚁𝚎𝚞𝚗𝚒

314 21 12
                                    

"Hati-hati keseleo sama typo!"

"Karena kita sama-sama belum move on, gimana kalo kita balikan aja?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Karena kita sama-sama belum move on, gimana kalo kita balikan aja?"

















***

"Nanti bapak jemput lagi kan?"

Thea nanya ke bapaknya dulu sebelum turun dari mobil.

"Kamu kabari aja kak pulangnya jam berapa."

"Okeyy," Thea salim dulu sama pak Agung sebelum turun dari mobil.

"Nanti aku chat atau telpon bapak. Aku masuk ke dalem ya?"

"Iyoo, udah rame juga itu bapak liat."

Memang udah banyak mobil yang mengisi halaman parkir Hotel Ibis tempat dimana Reuni Akbar Fakultas Fisip diadakan. Dari undangan yang beredar, acaranya dimulai jam 7 malam sampai selesai. Karena dalam undangan ditulis bebas memilih waktu, jadi Thea memilih datang lewat dari waktu yang ditentukan. Dia dateng jam setengah delapan-lewat 30 menit dari waktu yang ditentukan.

"Jangan minum banyak-banyak ya kak," pak Agung mengingatkan.

"Aku nggak bakal minum gituan pak, nggak tahan."

"Iya, bapak cuma ingetin aja."

Thea turun dari mobil setelah mengobrol sebentar dengan bapaknya. Ternyata bukan dia doang yang sengaja dateng telat malem ini, masih banyak para tamu yang juga baru berdatangan. Salah satu contohnya, senior 3 tahun diatas Thea-bang Frans. Kalian masih inget dia kan?

"Theana?"

Thea menolehkan kepalanya ke belakang waktu Frans memanggil namanya. Padahal kakinya baru selangkah memasuki lobi hotel. Frans nggak sendiri, ada Moses di sebelahnya.

"Eh bang," mereka bertiga saling berjabat tangan. "Lama nggak ketemu, apa kabar?"

"Baiklah. Kemana aja lu? Tiba-tiba ngilang, padahal udah gue siapin undangan nikahan gue setahun yang lalu," Frans menjawab sekaligus bertanya.

"Duhh, di Yogya gue bang. Lanjut kuliah disana. Btw, selamat ya, sorry banget nggak bisa dateng."

"Ya gimana bisa dateng, undangannya aja nggak nyampe ke lu," Frans terkekeh. "Selamat juga lah buat lu, mantep banget langsung lanjut S2. Ye nggak Ses?"

Moses mengangguk, "yoi, gue aja lanjut S2 sekalian nyambil kerja. Pusing juga ternyata."

"Mumpung ada kesempatan bang."

"Lu dateng sendiri, nggak sama bang Tio?" tanya Moses.

Thea tersenyum tipis, "ngapain dateng barengan bang, kan udah lama putus."

Kepala Moses dijitak sama Frans, "malah diungkit lagi lu. Emang nggak tau apa?"

"Ya mana gue tau anjir."

𝐒𝐈𝐀𝐍𝐈𝐃𝐀; 𝐒𝐢𝐚𝐩 𝐍𝐢𝐤𝐚𝐡𝐢 𝐃𝐮𝐝𝐚 (𝐒𝟏 & 𝐒𝟐)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang