"Hati-hati keseleo sama typo!"
***
Akhir-akhir ini cuaca kerap kali nggak mendukung. Kemunculan matahari di pagi hari bisa dihitung jari. Pagi cerah, sorenya hujan. Pagi hujan, sorenya cerah. Atau bisa aja seharian hujan. Mungkin karena memasuki akhir tahun nggak heran musim hujan selalu melanda. Cuaca kayak gini yang jadi faktor penghambat aktivitas setiap orang.
Karena hujan selalu melanda di pagi hari, terkadang Thea dianterin pak Tio untuk pergi ke kantor, kadang pula dia nebeng sama pak Ian. Ini bukan permintaan Thea sendiri, kalian jangan salah paham. Waktu pertama kali magang, Kak Ana pernah bilang ke Thea kalo rumah Thea dengan rumah pak Ian satu arah.
Lalu beberapa hari kemarin, pak Ian nawarin Thea buat pulang bareng karena hari itu hujan deras. Awalnya Thea bakal di jemput sama pak Tio, tapi karena pak Tio mendadak nggak bisa Thea jadinya berniat mesen taksi online. Mau nebeng Deri, tapi hari itu Deri udah pulang duluan sama bapaknya. Karena itulah Thea terima tawaran pak Ian untuk pulang bareng, lalu keterusan sampe sekarang.
Waktu Thea magang udah berjalan tiga minggu. Dia udah nggak segugup hari pertama, udah hapal denah kantor, dan hapal nama-nama orang di ruangan dan di kantornya, walaupun nggak semuanya. Dalam jangka waktu itu, banyak hal yang terjadi, salah satunya semakin renggangnya hubungan asmaranya dengan pak Tio. Thea nggak tau penyebabnya apa, tapi faktor utama ya karena mereka yang sama-sama sibuk. Thea yang magang seharian lalu pulang ke rumah sibuk revisian proposal, sementara pak Tio yang semakin sibuk setelah naik jabatan.
Komunikasi mereka juga makin dikit dan suasanya jadi lebih dingin. Thea nggak tau siapa yang salah disini, tapi untuk kali ini dia mau nyalahin pak Tio lagi. Walaupun mereka jarang ketemu bukan berarti Thea nggak tau apa yang pak Tio lakuin diluar sana. Thea kadang suka sama sikap kepo dan biang gosip yang Miyana punya.
Tiap malem, pas mereka bertiga ngumpul di ruang tengah, cewek tiu selalu cerita apa aja yang dia dapet tentang pak Tio, salah satunya tentang pak Tio yang akhir-akhir ini sering ketemu sama satu cewek yang sama. Walau Miyana nggak tau namanya siapa, Thea udah yakin kalo cewek itu Jennie.
Selalu bikin kesel begitu, ternyata Miyana ada gunanya juga sebagai sepupu. Berkat dia pun, Thea jadi tau apa yang pacarnya lakuin di luar sana selama mereka nggak ketemu. Thea awalnya nggak mau terpengaruh, dia mencoba percaya sama pak Tio. Tapi apa daya, apa yang dibilang Miyana benar adanya.
Kalian masih ingat kan kalo Thea punya dua bocil sebagai mata-mata? Nah, Aji pun bilang kalo pak Tio sering telat jemput dia di rumah mama Sisil, sering jalan sama Jennie tanpa sepengetahuan mama Sisil. Lawak banget emang, pak Tio nyuruh untuk saling percaya satu sama lain, sementara dia sendiri berusaha untuk ngerusak kepercayaan Thea.
Tadi pagi pun, waktu dianterin sama pak Tio, mereka nggak banyak ngobrol. Ngobrol seadanya aja. Thea yang males ngobrol sih sebenernya, masih mau nunggu pak Tio jelasin apa yang selama ini dia tutupin. Kalo pak Tio masih belum sadar juga dan tetep terusin apa yang udah dia lakuin, baru deh nanti Thea buka suara. Nggak papa emosinya meledak, capek juga jalanin hubungan kayak gini.
Kalian bisa liat sendiri, chat mereka semalem.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐈𝐀𝐍𝐈𝐃𝐀; 𝐒𝐢𝐚𝐩 𝐍𝐢𝐤𝐚𝐡𝐢 𝐃𝐮𝐝𝐚 (𝐒𝟏 & 𝐒𝟐)
Fanfiction𝘉𝘦𝘳𝘢𝘸𝘢𝘭 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘰𝘭𝘰𝘯𝘨 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘬𝘦𝘤𝘪𝘭 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘫𝘢𝘵𝘶𝘩 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘣𝘦𝘳𝘮𝘢𝘪𝘯 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘥𝘢, 𝘛𝘩𝘦𝘢 𝘬𝘦𝘮𝘶𝘥𝘪𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘱𝘪𝘬𝘢𝘵 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘱𝘦𝘴𝘰𝘯𝘢 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘶𝘥𝘢 𝘬𝘢𝘺𝘢 𝘳𝘢𝘺𝘢. 𝘚𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘴𝘢...