Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sekali lagi saya meminta izin, memohon doa dan restunya untuk meminang Theana Ayunda untuk menjadi istri saya."
***
Sejauh ini, hubungan Tio dan Thea berlangsung amat sangat baik, terutama setelah insiden gelang dan cincin malam itu. Tio pun perlahan-lahan semakin dekat dengan mbah putri. Martabak dan terang bulannya udah nggak ditolak lagi. Selangkah demi selangkah menuju pelaminan lah pokoknya.
Tapi, tiap hubungan asmara pasti nggak akan berjalan mulus-mulus aja, pasti ada jalan bergelombang dan tikungan tajam sedikit. Nah gitu juga yang dialami sama hubungan Tio dan Thea. Nggak tau Tio juga ngerasain, tapi disini Thea sadar betul ada yang salah sama hubungan mereka. Apalagi semenjak Tio izin tugas diluar kota selama satu minggu.
Sebenernya, Thea nggak mempermasalahkan kepergian Tio, karena selain jadi tenaga pendidik, penghasilan terbanyak dosen juga di dapetin dari job luar. Kayak pertemuan ilmiah, atau ikut penelitian gitu. Apalagi sekarang kan Tio menjabat sebagai ketua program studi nih, mungkin aja dia ikut pertemuan buat studi banding dengan kampus-kampus lain.
Semenjak kepergian Tio empat hari yang lalu, keliatan banget tuh laki berubah sifatnya. Kalian tau, kalo dosen itu udah ngechat pasti ketikannya kelewat alay dengan emoticon nyebelinnya itu, nah sekarang tuh beda banget. Tio yang biasa ngechat panjang berubah jadi singkat singkat gitu. Tiap ditanya jawabannya pasti sibuk. Iya Thea tau kok, tapi masa malem juga masih sibuk? Salah nggak sih kalo Thea curiga?
Ada satu lagi, Thea taunya kalo Tio ini berangkatnya bareng sama Dimas. Tapi siang tadi, waktu selesai ngajar di kampus, Thea malah ketemu Dimas. Dimas udah pulang, masa Tio belum? Disini Thea tuh makin curiga, tiap dia nanya pasti Tio yang keliatan marah. Emang salah kalo dia nanya baik-baik?
Jujur, Thea makin susah percaya sama tuh laki. Berulah mulu coy, nggak tau aja hati mungil dia tuh sakit.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
