"Hati-hati keseleo sama typo!"
***
Nggak terasa, enam bulan sudah Thea tinggal di kota yang katanya istimewa; Yogyakarta. Yang berarti satu semester perkuliahannya sudah selesai. Bulan Desember hari ini, Thea duduk di ranjang kostnya. Kost yang udah enam bulan juga dia tempati.
Di atas ranjangnya ada sebuah koper yang terbuka. Sebelumnya, Thea tengah mengemasi pakaiannya untuk dibawa pulang ke rumah. Karena sudah libur, jadi Thea berniat pulang sebentar untuk melepas rindu dengan keluarganya.
Ketika kopernya dibuka, Thea teringat dengan amplop merah muda yang beberapa bulan lalu pernah pak Jamal kasih. Surat dari pak Tio yang masih dia simpan dan belum dibaca sampai sekarang.
Visual amplop surat dari pak Tio bener bener cantik. Thea tersenyum sendiri bayangin gimana usaha pak Tio untuk ngebuat amplop ini jadi secantik mungkin. Luarnya aja udah cukup cantik, gimana dengan isinya?
Sebelum melanjutkan kegiatannya menyusun pakaian dalam koper, Thea sempatkan diri dulu untuk baca surat dari pak Tio yang udah lama tertunda.
Surat cinta untuk Theana.
Teruntuk kamu, Theana Ayunda; perempuan pertama yang aku cintai seperti mama.
Theana,
Maaf adalah kata pertama yang akan aku katakan pada semuanya jika berhubungan dengan kamu. Meski kata maaf nggak akan pernah cukup dan nggak akan pernah selesai. Namun, aku berharap semoga kata itu dapat mewakili semua rasa bersalah yang bersarang dihati.
Theana,
Maaf atas semua rasa kecewa, sedih, dan sakit yang membuat kamu terluka. Maaf kalau aku nggak bisa mengerti perasaan kamu. Maaf karena selalu ingin menang atas egoku sendiri. Kali ini, meskipun sulit untuk di lakukan, aku akan berhenti dan mengikhlaskan kamu pergi. Berhenti mengharapkan kamu untuk tetap bertahan, bukan berhenti mencintai kamu. Mau sampai kapanpun, selamanya, aku tetap cinta kamu.
Doaku untukmu, sayangku Theana.
Semoga setelah ini, hatimu nggak lagi merasakan perih, bahagia menghampiri dan jadilah pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Tuhan menyertai prosesmu dalam menyelesaikan studi. Tolong doakan aku agar nggak mengulangi kesalahan yang sama-menyakiti kamu lagi misalnya. Tolong jangan berharap aku untuk lupain kamu, karena mau sampai kapanpun itu, melupakan kamu ada di list terakhir yang akan aku lakuin. Aku nggak bisa, Theana.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐈𝐀𝐍𝐈𝐃𝐀; 𝐒𝐢𝐚𝐩 𝐍𝐢𝐤𝐚𝐡𝐢 𝐃𝐮𝐝𝐚 (𝐒𝟏 & 𝐒𝟐)
Fanfiction𝘉𝘦𝘳𝘢𝘸𝘢𝘭 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘰𝘭𝘰𝘯𝘨 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘬𝘦𝘤𝘪𝘭 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘫𝘢𝘵𝘶𝘩 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘣𝘦𝘳𝘮𝘢𝘪𝘯 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘥𝘢, 𝘛𝘩𝘦𝘢 𝘬𝘦𝘮𝘶𝘥𝘪𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘱𝘪𝘬𝘢𝘵 𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘱𝘦𝘴𝘰𝘯𝘢 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘶𝘥𝘢 𝘬𝘢𝘺𝘢 𝘳𝘢𝘺𝘢. 𝘚𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘴𝘢...