12

217 7 0
                                    

Hujan mulai reda saat di pagi hari, semua staff yang bekerja di kantor redaksi satu per satu mulai berdatangan. Mereka menutup payung lalu menepuk-nepuk pakaian mereka, mereka terlihat kedinginan.

Zheng Shuyi tidak bisa tidur nyenyak tadi malam, saat bangun, ia merasa wajahnya sedikit sembab. Dia memutuskan untuk maskeran. Karena maskeran memakan waktu yang cukup lama, itu membuat dirinya hampir terlambat masuk kantor.

Zheng Shuyi merasa kurang fit juga, jadi tidak memperhatikan saat Qin Shiyue sudah beberapa kali menatapnya.

Meskipun tidak ada bukti, Qin Shiyue yakin bahwa orang yang berada di rumah Shi Yan tadi malam adalah Zheng Shuyi.

Saat jam makan siang, Qin Shiyue turun sambil membawa kotak bekal makanan yang dibuatkan bibi untuknya, lalu dia mendengar percakapan beberapa orang.

"Kasihan Zheng Shuyi, Bank Mingyu selalu menolak draftnya"

"Apa Zheng Shuyi memprovokasi salah satu staff disana?"

"Pastinya begitu. Draftnya sangat bagus, belum pernah ada yang menolak draftnya"

"Aku selalu melihat dia membawa laptopnya pulang. Pasti tiap malam dia begadang terus"

"Ya, dia terlihat kurusan juga, aku kasihan padanya"

Qin Shiyue mencoba memikirkan hal itu beberapa menit dengan hati-hati.

Qin Shiyue tahu bahwa Shi Yan menyuruhnya magang disini, supaya bisa belajar dengan baik untuk melatih kesabaran dan karakter dirinya.

Karena ini merupakan latihan bagi Qin Shiyue, tentu saja tidak ada orang yang tahu tentang latar belakang keluarganya, hanya beberapa petinggi yang ada di redaksi ini yang mengetahuinya.

Jika orang-orang tahu latar belakang keluarganya, maka bisa-bisa semua orang akan memanjakannya, dan membuat Qin Shiyue akan bersikap semaunya layaknya seorang putri.

Meskipun ini hanya latihan, tapi ada beberapa peraturan dasar yang harus ditaati.

Karena status keluarga Shi yang tinggi, Qin Shiyue sudah terbiasa berada di atas orang lain, jadi wajar saja, Shi Yan juga tidak akan membiarkan siapa pun memperlakukan keponakannya dengan semena-mena.

Pada hari dimana Qin Shiyue mengeluh, dia sepenuhnya tidak menyalahkan Zheng Shuyi, dia hanya mencoba bagaimana cara agar dirinya secepatnya meninggalkan tempat ini.

Dengan ditolaknya draft Zheng Shuyi, Qin Shiyue beranggapan bahwa Shi Yan masih peduli padanya.

Qin Shiyue menghela nafas lega. Stress berat dan rasa bosan yang dia rasa selama bekerja beberapa hari akhirnya berkurang setelah mendengar hal ini.

Akhirnya Qin Shiyue juga berpikir bahwa wanita yang berada di rumah Shi Yan tadi malam, jelas-jelas bukan Zheng Shuyi.

--

Setelah draftnya disetujui, Zheng Shuyi akhirnya lega, lalu ia mengirim pesan setiap hari kepada Shi Yan.

Selama beberapa hari berturut-turut, dia mengirimkan "selamat pagi", "selamat siang", "selamat malam", dia tidak pernah melewatkan satupun sapaan itu.

Terkadang dia mencoba memulai topik yang menarik.

Tapi Shi Yan tidak pernah membalas.

Akhirnya Zheng Shuyi menambahkan nama baru di kontak Shi Yan.

"Buta huruf & tidak bisa mengetik."

Setelah menghibur dirinya dengan nama baru itu, ia merasa jauh lebih baik.

Pada saat rapat bisnis dan laporan kerja, Tang Yi memberi tahu Zheng Shuyi bahwa Bank Mingyu akan mengadakan konferensi pers besok.

"Zheng Shuyi, besok kau hadir disana"

Accidental Love / Only For Love (Terjemahan Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang