03-2

268 14 0
                                    

Tang Yi pernah memberitahunya tentang 'masa depan cerah' yang dimilikinya.

Saat itulah dia melihat Zheng Shuyi di sebuah agen surat kabar, Tang Yi berencana mempekerjakannya untuk membangun reputasi 'Finance Weekly'.

Zheng Shuyi lulus dari Universitas Keuangan dan Ekonomi terkemuka di negaranya, dia punya pengalaman yang sangat bagus di bidang ini, dan gadis itu mampu bertahan dari segala tantangan yang dihadapi oleh seorang jurnalis.

Dan alasan penting lain kenapa Tang Yi memilihnya adalah karena Zheng Shuyi sangat cantik.

Dalam industri ini kecantikan masih menjadi salah satu media yang bagus untuk menarik perhatian orang lain.

Jika ditambah dengan pendidikan dan kemampuannya, jelas-jelas Zheng Shuyi adalah 'paket lengkap'.

Karena itu, Tang Yi sangat menantikan penerbitan artikel-artikel dari Zheng Shuyi. Mereka berdua sama-sama akan mendapatkan keuntungan. Zheng Shuyi akan menjadi jurnalis terkenal. Dan reputasi 'Finance Weekly' akan semakin baik di mata publik.

"Betul juga", Zheng Shuyi masih terlalu malas bahas masalah ini dengan Tang Yi. Dia melihat ke tumpukan kertas yang baru saja diserahkan kepadanya dan bertanya, "Apa ini?"

"Ada pertemuan bulanan sore ini. Pergilah, cari beberapa konten di sana, jika keadaanmu sudah membaik"

Tang Yi melambai padanya untuk memberitahunya bahwa dia sudah boleh pergi sekarang. "Oh iya, jangan lupa untuk mempersiapkan wawancara dengan bank Mingyu minggu depan."

Ini adalah sisi terbaik punya bos yang suka menindas. Zheng Shuyi bahkan tidak punya waktu untuk mengeluh tentang hidupnya, dia harus segera berdandan dan bergegas keluar gedung.

Pertemuan itu diadakan di pinggir Kota Jiang. Kawasan ini menjadi salah satu pusat bisnis yang baru di Kota Jiang, dan baru selesai tahun lalu. Daerah sekitar kawasan ini masih dalam pengembangan, sehingga hampir tidak ada pejalan kaki yang terlihat.

Zheng Shuyi sangat akrab dengan tempat ini. Selain dia sering ke sini untuk melakukan wawancara, kawasan ini juga tempat Yue Xingzhou bekerja.

Dulu dia selalu datang ke sini menunggu Yue Xingzhou pulang kerja, kemudian mereka berdua pergi makan malam atau menonton film di bioskop. Setelah itu, mereka akan pergi membeli kue ke toko kue favoritnya.

Tanpa sadar Zheng Shuyi masuk ke toko kue setelah dia baru saja pulang dari pertemuan itu.

Dia akhirnya sadar ketika sudah berada di dalam toko, penjaga toko menyapanya dengan senyuman hangat.

Zheng Shuyi mengambil kue tart yang selalu dibelinya, tetapi hiasan dua buah anggur merah di atas kue mirip seperti wajah menjijikkan Yue Xingzhou.

Penjaga toko yang berdiri di samping melihat ekspresi Zheng Shuyi yang seakan-akan ingin merusak kue tart di depannya.

"Nona, um..." penjaga toko itu berkata dengan hati-hati, "Karena ini sudah sore, ada promo, beli satu gratis satu"

Setelah penjaga toko mengatakan itu, bel pintu toko berbunyi, lalu penjaga toko segera pergi untuk menyambut pengunjung yang baru datang.

Zheng Shuyi masih menatap kue tart itu, lalu dia mendengar suara familiar di belakangnya.

Dia menoleh dan melihat Yue Xingzhou sedang menatapnya.

Yue Xingzhou berdiri sambil tertegun di dekat pintu, dia salah tingkah.

Setelah beberapa saat, Yue Xingzhou memalingkan wajahnya dan menarik wanita di sampingnya. "Besok saja kita kesini lagi"

Zheng Shuyi memperhatikan wanita di sampingnya. Benar saja, dia adalah wanita yang dilihat Zheng Shuyi di rumah sakit.

Bahkan sehari saja kau tidak bisa tahan?

Accidental Love / Only For Love (Terjemahan Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang