41

234 10 0
                                    

Aku mengalami kemunduran emosional?

Zheng Shuyi yang masih belum pulih dari keterkejutannya, setelah mengetahui siapa paman Qin Shiyue, sekarang semakin tertegun karena pertanyaan dari Shi Yan.

Zheng Shuyi yang mengedipkan matanya, tampak ada banyak kebingungan yang terlihat di seluruh wajahnya.

Qin Shiyue mengangkat dahinya ke samping, ia bahkan tidak berani melihat ke arah pamannya.

Sebelumnya aku sudah bilang ini adalah kesempatan sempurna untuk masuk secara diam-diam, bukan blak-blakan seperti ini!

Kemunduran bukanlah intinya! Dasar pria bodoh!

Di bawah tekanan yang berat, Qin Shiyue memutuskan untuk tetap bertanggung jawab, ia maju berusaha memecahkan momen canggung ini.

"Paman, aku sedang mengobrol dengan kak Shuyi, dia mengalami sedikit kemunduran, itu bukan apa-apa――"

Zheng Shuyi: "...?"

Oh, jadi ini yang terjadi.

Qin Shiyue... meski kau tidak bisa melakukan apa pun dengan baik, tapi kau juara dunia dalam menggali kubur untukku.

Namun, sebelum Qin Shiyue bisa memperbaiki kecanggungan itu, ia disela.

Shi Yan benar-benar mengabaikan keinginan Qin Shiyue untuk meredakan suasana, Shi Yan bahkan tidak meliriknya. Matanya masih tertuju pada Zheng Shuyi, ia berkata, "Kembali ke kamarmu."

Kalimat ini tentu saja ditujukan kepada Qin Shiyue.

Dan itu membuat suasana semakin tegang.

Meskipun Qin Shiyue tidak mengerti, tapi kalimat Shi Yan membuatnya merasa tegang, seperti akan ada perang yang pecah di depannya.

Qin Shiyue tahu dirinya tidak bisa tinggal lebih lama di sini.

"Oh, kalau begitu aku akan kembali sekarang..."

Setelah Qin Shiyue berbicara, tak satu pun dari mereka berdua melihatnya. Mereka masih tenggelam dalam suasana yang sedikit tegang.

Tampaknya ada perpaduan yang tidak terlihat di antara mereka. Siapapun yang mengulurkan tangan dan menyentuh mereka, kobaran api akan langsung menyulut di udara.

Melihat hal itu, Qin Shiyue segera menyelinap pergi dalam sekejap mata.

Tapi sebelum memasuki lift, Qin Shiyue melihat ke belakang sekali lagi, kebetulan ia melihat Shi Yan sudah meraih tangan Zheng Shuyi dan membawanya ke area dimana orang-orang bisa berjalan santai.

--

Area itu dibangun pihak hotel di sepanjang bukit. Temboknya tidak tinggi, udaranya yang terbuka, ada suara gemericik air mengalir dari samping, dan lampu jalan yang terbuat dari ukiran kayu bergantungan di atasnya.

Meskipun berada di area yang tenang seperti itu tetap membuat Shi Yan sangat tidak sabaran. Dia menarik Zheng Shuyi yang sedang kesulitan berjalan ke ujung jalan dengan wajah dingin.

Zheng Shuyi merasa pergelangan tangannya akan patah.

Ini merupakan kekhawatirannya yang kedua. Karena hal pertama yang membuat dia sangat khawatir adalah badai seperti apa yang akan ia hadapi selanjutnya.

Jika bukan karena ada banyak pengunjung yang berada di area ini, dia pasti akan berhenti dan menolak untuk bergerak.

Namun, kekuatan yang digunakan Shi Yan saat ini tidak memungkinkan baginya untuk melakukan trik apa pun. Zheng Shuyi bahkan harus berusaha keras agar bisa mengikuti langkahnya.

Accidental Love / Only For Love (Terjemahan Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang