15

223 7 0
                                    

Zheng Shuyi tidak menyangka semuanya akan berjalan mulus. Dia merasa seperti mimpi.

Hingga pagi tiba, dia masih sulit untuk percaya. Setelah membuka mata dan berbaring di tempat tidur sebentar, dia mengeluarkan ponsel dan melihat feed WeChat Shi Yan.

Sial, hanya bisa terlihat selama tiga hari. Tapi ini sesuai karakter Shi Yan.

Zheng Shuyi duduk dengan senang lalu dia lanjut mengiriminya pesan sambil menggosok gigi.

Zheng Shuyi: Pagi~

Zheng Shuyi: Finger-heart.jpg

Pukul 11:00, dia membalas: Pagi...

Hmm, dia bangun kesiangan.

Zheng Shuyi: Jangan lupa konser malam ini.

sy-lucky: Oke

Konser akan dimulai pada pukul 19:00. Zheng Shuyi ingin mengajak Shi Yan makan malam bersama sebelum konser.

Tapi dia mengurungkan niatnya, dia tidak ingin bertindak terlalu jauh, biarkan hubungan mereka perlahan-lahan semakin maju dengan alami.

Meskipun hari masih siang, dia sudah merias wajahnya. Saat memilih baju yang akan dipakai, dia memakan waktu yang cukup lama, tak lupa dia memakai high heels yang baru juga.

Dia keluar dengan hati yang bahagia.

Pada pukul 18:00, matahari mulai terbenam dan daun-daun yang gugur memenuhi jalanan.

Pintu masuk stadion sudah dipadati oleh orang-orang. Tempat itu sangat ramai.

Di alun-alun banyak orang yang duduk di atas tikar menjual berbagai macam barang, seperti spanduk, glow stick, dan berbagai jenis bando.

Zheng Shuyi mengelilingi area itu. Awalnya, dia tidak ingin membeli apa pun, tapi saat melihat bando kartun yang unik, itu menarik perhatiannya.

Menurut adegan di drama-drama, bando yang lucu selalu yang terbaik.

Jika dia bisa membuat Shi Yan memakainya, maka tujuannya menjadi bibi akan segera tercapai.

Zheng Shuyi hampir saja ngakak saat memikirkan hal itu di kepalanya. Dia sangat menantikan Shi Yan untuk memakai bando itu. Lalu dia memilih 2 buah bando kepala Micky Mouse.

Berada di area terbuka, udara sangat dingin, dia membungkus syalnya lebih erat dan berdiri di sudut untuk menunggu Shi Yan.

Banyak yang datang ke konser berpasangan dan berkelompok, sangat jarang yang datang sendirian seperti Zheng Shuyi.

Dia berdiri di sudut sambil sesekali melihat jam, dia tergoda untuk mengingatkan Shi Yan, tapi dia berusaha untuk tetap menunggu saja.

Hingga pukul 18:30, ketika para staf mulai menyuruh penonton berbaris  untuk mengantri memasuki stadion, Shi Yan belum juga muncul.

Zheng Shuyi mengirim pesan menyuruhnya untuk bergegas, lalu dia berjalan menuju pintu depan.

Saat berjalan ke pinggir jalan, sebuah Porsche perlahan berhenti di depannya.

Mungkin hanya Shi Yan yang mengendarai mobil seperti ini.

Zheng Shuyi langsung tersenyum. Namun saat pintu mobil terbuka, ada kaki ramping turun dari mobil.

Kaki itu juga memakai sepatu bot panjang.

Zheng Shuyi berkedip lalu melihat Qin Shiyue turun dari mobil.

Qin Shiyue memegang tas, melepas kacamata hitam, lalu melihat ke arah Zheng Shuyi, dia juga ikut tersenyum.

Zheng Shuyi tidak menyangka Qin Shiyue nonton konser juga.

Accidental Love / Only For Love (Terjemahan Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang